REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap salah satu varian kendaraan produksinya yaitu Toyota Fortuner, mampu mendongkrak ekspor otomotif di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini.
"Sekarang ekspor memang lagi menguntungkan. Kemarin kami ketemu Pak Hidayat (Menteri Perindustrian) membahas Indonesia International Motor Show atau IIMS dan salah satu agendanya adalah upaya meningkatkan ekspor, ya salah satunya mungkin bisa dari Fortuner," kata Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan di Jakarta, Selasa (3/9).
Kendaraan "sport utility vehicle" (SUV) yang pertama kali diluncurkan pada 2005 itu merupakan salah satu produk andalan ekspor produsen otomotif itu. Negara tujuan ekspor kendaraan SUV itu saat ini adalah wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Namun, menurut dia, meningkatkan volume ekspor tidaklah semudah membalikan tangan karena komponen penyusun kendaraan masih menggunakan bahan baku yang masih harus diimpor.