REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Datsun optimistis dengan pasar dalam negeri meskipun kondisi ekonomi saat ini masih belum stabil, kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja.
"Memang kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil cukup berpengaruh terhadap penjualan, tetapi kami tetap optimistis ada peningkatan volume penjualan dibandingkan tahun lalu," katanya di Semarang, Rabu.
Dia mengatakan jika pada tahun lalu realisasi penjualan Datsun untuk seluruh tipe, yaitu Datsun Go+ Panca dan Datsun Go, mencapai 28 ribu unit, pada 2015 diharapkan realisasi penjualan mencapai 40 ribu unit.
Dilihat dari pangsa pasar, Datsun memiliki pasar yang cukup luas. Hal itu dapat terlihat dari pangsa pasar Datsun untuk Semarang yang mencapai 23 persen, sedangkan nasional 17 persen.
Ia berharap, pada 2015 ada peningkatan pangsa pasar untuk nasional menjadi 20 persen.
Untuk mendongkrak penjualan, pihaknya menggelar acara "Datsun Risers Expedition".
Kali ini, "Datsun Risers Expedition" sudah mencapai etape ketiga yang pada Rabu, memulai perjalanan dari Semarang menuju Surabaya. Etape tersebut diharapkan berakhir pada 5 Juni 2015.
"Dua etape sebelumnya telah melewati lebih dari 1.000 km dan puluhan kota. Untuk etape 1, yaitu Jakarta-Cirebon, sedangkan etape 2 dari Cirebon menuju Semarang," katanya.
Pihaknya berharap, melalui acara tersebut semakin banyak orang yang mengenal Datsun sehingga bisa meningkatkan penjualan.
Selain itu, acara "Datsun Risers Expedition" juga bertujuan menguji penampilan mobil murah dengan mesin 1.200 cc. Oleh karena itu, kegiatan tersebut ditargetkan menempuh perjalanan hingga 10 ribu km.
"Pada jelajah nusantara ini, kami juga ingin memperlihatkan bahwa bengkel resmi kami sudah mencapai ratusan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan perawatan purnajual Datsun," katanya.
Hingga 2014, katanya, sudah ada 104 bengkel resmi Datsun yang satu atap dengan Nissan.
Pada 2015, pihaknya menargetkan membuka 128 bengkel resmi baru guna memenuhi kebutuhan pasar, baik di kota maupun daerah.