REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple dikabarkan menjajaki teknologi pengisian untuk kendaraan listrik. Perusahaan raksasa teknologi ini dikatakan telah mempekerjakan insinyur khusus berpengalaman dalam mengembangkan teknologi tersebut, menurut laporan Reuters.
Sumber juga mengklaim bahwa pembuat Iphone telah terlibat dalam pembicaraan dengan perusahaan yang ada dalam pengisian infrastruktur. Laporan sebelumnya dan kebocoran yang beredar menunjuk Apple ke sebuah proyek pengembangan EV (mobil listrik) dengan fasilitas satelit rahasia.
Apple sedang mencari celah untuk masuk ke dunia otomotif sebagai potensi ladang penghasilan berikutnya. Iphone saat ini telah mencakup sebagian dari pendapatan perusahaan, tetapi pengiriman mulai surut tahun ini untuk pertama kalinya. Untuk mengatasi kejenuhan tersebut, Apple tak lama berdiam diri, perusahaan teknologi tersebut beranjak melirik bidang lainnya.
Dilansir dari laman Leaflanews, Selasa (7/6), Apple menyediakan modal yang cukup bagi proyek barunya untuk memperluas jangkauannya ke industri otomotif.
Beberapa analis menyarankan, perusahaan tidak akan meluncurkan produk kecuali itu benar-benar terjadi. Sedangkan, menurut laporan terpisah, perombakan kepemimpinan sebagian tim sedang dilakukan Apple.
Adopsi kendaraan listrik tampaknya tertahan oleh tiga faktor utama, yaitu biaya, jangkauan, dan pengisian. Harga baterai secara alami menurun dari tahun ke tahun dan kisaran rata-rata terus meningkat. Namun, driver EV masih harus dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar.
Dikabarkan Apple akan meluncurkan pengisian mobil listrik ini pada 2019 mendatang.