REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Tesla Motors, Elon Musk, mengatakan Tesla segera rilis pembaharuan sistem autopilot yang terdapat pada mobil listrik produksinya menyusul peristiwa kecelakaan fatal yang menewaskan seorang pengemudi mobil tersebut.
Ia telah berbicara pada penyuplai sistem radar kendaraan asal Jerman, untuk meningkatkan fitur autopilot milik Tesla.
Kecelakaan yang disebut-sebut merupakan kesalahan fitur autopilot pada Tesla masih menjadi perbincangan, setelah Joshua Brown yang meninggal karena mobil miliknya menabrak truk gandeng yang gagal terdeteksi autopilot.
Awal Juli lalu seorang pengendara di Pennsylvania mengalami kecelakaan setelah menabrak gelondongan kayu dijalanan, yang diakuinya sedang mengaktifkan fitur autopilot di mobil Tesla miliknya.
Semenjak peristiwa tersebut, fitur autopilot milik Tesla dikritik karena dianggap belum siap untuk disematkan pada kendaraan pribadi. Namun, Elon Musk, tetap membela fitur yang dimiliki mobil buatan perusahaannya, dengan mengatakan fitur tersebut didesain untuk digunakan pada kondisi tertentu, dan harus tetap dikontrol secara manual ketika dalam situasi yang membahayakan.
Musk menyatakan fitur tersebut akan segera dipebaharui dengan perubahan dan peningkatan sistem radar secara signifikan oleh pembuat sensor radar, Bosch, dilansir laman Daily Mail Rabu (20/7).