REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumor kembali beredar, terdapat dua pengajuan yang muncul di Patent Amerika Serikat, dan website Kantor Dagang, untuk mengonfirmasi mobil Mazda berencana untuk kembali mengunakan 'pistonless motor'.
Seperti dilansir Autoblog yang disadur dari Leftlanenews, paten tersebut mengisyaratkan, rotary dalam hal ini akan digunakan sebagai 'range extender'. Hal ini berbeda dengan peran tradisional di Mazda, sebagai satu-satunya powerplant untuk mobil sport atau kendaraan mewah.
Berbeda dengan dual, atau triple-rotor mesin rotary Mazda sejak 1967, detail paten pertama mesin tunggal-rotor belakang menggerakkan generator. Sistem ini akan digunakan dalam hubungannya dengan baterai lithium-ion, untuk menyimpan energi dan motor listrik penggerak roda depan.
Paten lainnya memperkenalkan teknologi baru yang tidak terlihat pada mesin rotary sebelumnya, yakni fungsi start-stop. Seperti fungsi yang sama umum di mesin piston biasa, sistem akan mematikan mesin rotary jika tidak diperlukan untuk menghemat bahan bakar.
Sekitar setahun yang lalu, paten Mazda untuk apa yang tampaknya menjadi mesin rotary depan, dan aplikasi rear-wheel-drive juga muncul di situs USPTO. Seperti diketahui, insinyur di Hiroshima tengah bekerja pada hal tersebut, dan saat ini yang menjadi pertanyaan adalah kapan inovasi tersebut akan muncul di pasaran.