REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satu lagi prestasi ditorehkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada kancah Internasional melalui karya inovatifnya. Kali ini, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Tim Sadewa UI melalui mobilnya bernama Kalabia Evo 6 berhasil meraih pencapaian inovatif dengan catatan satu liter bensin untuk 375 kilometer.
Atas prestasi tersebut, Tim Sadewa UI membawa pulang penghargaan Juara Pertama kategori Urban Concept ICE (Internal Combustion Engine) pada ajang kompetisi Shell Eco Marathon Asia (SEM) 2017 yang berlangsung di Changi Exhibition Center, Singapura, 16-19 Maret 2017. Kalabia Evo 6 merupakan mobil prototipe beroda empat yang menggunakan material carbon fiber composite dan memiliki berat 75 kg. Adapun Tim Sadewa terdiri atas 9 mahasiswa UI yaitu Jefri Alfonso (T.Mesin 2014) ; M. Andre Widianto (T. Mesin 2013) ; Andro Cohen (T. Mesin 2014); Bima Dipantara (T. Elektro 2014); Adrian Rajendra (T. Mesin 2014); Hardi Krisnanto (T. Mesin 2015); Sherly (T. Mesin 2013); Timothy Oliver (T. Elektro 2014); Luthfi Afif R (T. Elektro 2014).
Kategori urban concept lebih memerhatikan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar, sesuai dengan kebutuhan pengemudi saat ini. Tujuan utama kontes ini adalah untuk merancang mobil hemat masa depan dengan kemampuan menempuh jarak terjauh dengan satu liter bahan bakar.
“Mereka dapat mengharumkan nama Indonesia pada ajang bergengsi ini dan dapat belajar banyak dari seluruh peserta dari negara lainnya di Asia. Kami berharap, prestasi ini dapat menginspirasi anak muda di Indonesia untuk tidak ragu menciptakan teknologi canggih di bidang mobilitas dan energi,” ujar Ketua Kontingen Jefri Alfonso di Jakarta. Menurutnya, keunggulan mobil hemat Kalabia Evo 6 ada pada nilai aerodinamis yang tinggi sehingga mampu mengurangi energi yang terbuang akibat gesekan-gesekan serta penerapan eco-driving yang tepat.
Pada ajang SEM Asia 2017, lebih dari 120 tim mahasiswa dari kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah ikut ambil bagian dalam ajang ini. Dari Indonesia, terdapat 26 tim mahasiswa Indonesia dari 19 perguruan tinggi di 8 propinsi yang mewakili Indonesia di ajang SEM Asia 2017. Kompetisi ini ditujukan untuk merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi dimana pemenangnya adalah kendaraan yang dapat bergerak jarak terjauh dengan menggunakan bahan bakar atau energi paling sedikit.