REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan otomotif Maserati mengumumkan lima kali product recall sepanjang 2017 di Amerika Serikat. Proses penarikan produk cacat dari konsumen itu biasanya dilakukan untuk menghindari masalah keamanan yang dapat membahayakan pengguna.
Dikutip dari laman Carscoops, recall terakhir yang dilakukan Maserati hanya dalam ruang lingkup yang relatif kecil, tetapi cukup serius. Pasalnya, masalah kecacatan tersebut ada pada saluran bahan bakar mobil.
Kerusakan itu berpotensi membocorkan bahan bakar ke teluk mesin atau bagian bawah kendaraan. Seperti yang bisa dibayangkan, cacat sebagian tersebut berisiko menyebabkan kebakaran sewaktu-waktu.
Pabrikan asal Italia itu telah menghentikan penjualan seluruh seri produk yang diduga memiliki cacat serupa pada 15 Desember. Setelah menyetop penjualan, Maserati melanjutkannya dengan recall dan akan mulai memperbaiki produk per 9 Februari 2018.
Kampanye recall Maserati turut dibantu oleh Badan Keselamatan Jalan Raya AS (NHTSA). Pengumuman itu diduga mendampak 1.406 unit Maserati Quattroporte dan Ghibli di AS dan 86 unit di Kanada yang diproduksi antara 24 Juli sampai 14 Desember 2017.
Selain recall karena cacat pada saluran bahan bakar, Maserati juga mengumumkan empat penarikan produk lain di AS dengan beragam alasan. Pada Januari 2017, recall dilakukan untuk menarik seri crossover Levante S yang sudah dijual ke pasaran.
Bulan selanjutnya, ada dua recall sekaligus, satu untuk seri Quattroporte, Ghibli, dan Levante, sementara recall berikutnya hanya untuk sedan. Pada Maret, Maserati menarik kembali produk Levane, dan konsumen berharap tak akan ada banyak recall sepanjang 2018.