REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lewis Hamilton akan mengakhiri karirnya sebagai pembalap untuk tim Mercedes GP. Dalam sebuah pernyataan, kepala tim Toto Wolff juga memberikan indikasi bahwa nampaknya juara dunia selama lima kali itu akan menolak untuk pindah ke tim Ferrari dan menandatangani kontrak akhir.
Hamilton memiliki kontrak senilai 40 juta poundsterling per tahun yang membuatnya menjadi pembalap Mercedes hingga akhir tahun depan. Adanya prospek perubahan regulasi pada 2021, serta batasan anggaran yang ketat akan membatasi seluruh tim.
Wolff mengakui pada musim ini daya pikat Ferrari tidak tertandingi. Ia bahkan mengatakan lelucon bahwa hampir semua orang memiliki keinginan untuk pergi dengan redhead. Namun, saat ini Hamilton akan bersiap mengambil kesempatan untuk mendapatkan gelar juara dunia keenam dalam pertandingan di Meksiko City, yang mungkin menjadi kemungkinan itu menipis.
“Saya pikir Ferrari mungkin tidak proporsional. Lewis memiliki pendapat yang jelas tentang di mana ia melihat dirinya di masa depan dan kami selalu setiap kepada para pembalap kami,” ujar Wolff dalam sebuah pernyataan, dilansir Telegraph, Ahad (27/10).
Wolff juga mengatakan pada akhirnya kinerja dari mobil-mobil balapan itu yang paling penting. Sepanjang tahun, Hamilton telah meninggalkan peluang untuk beralih ke Ferrari dan sering membuat pernyataan yang menunjukkan kesetiaannya kepada Mercedes.
“Ketika Anda menjadi bagian dari Mercedes, maka Anda adalah akan menjadi keluarga untuk seumur hidup,” ujar Hamilton saat itu.
Lewis Hamilton
Meski demikian, ia pernah menyoroti bagaimana para penggemarnya dari Italia yang berharap Hamilton bergabung ke Ferrari. Terlepas dari tekad Mercedes untuk mempertahankan pria berusia 34 tahun itu, ada pertanyaan penting bagi Ferrari.
Di antaranya adalah seberapa besar Ferrari siap bertaruh untuk seorang pembalap yang akan berusia 36 tahun pada awal 2021. Saat ini, apa yang terlihat adalah tanda-tanda bahwa pembalap Charles Leclerc yang berusia 21 tahun dari Monaco akan digandeng.
Nilai Hamilton bagi Mercedes tetap tak akan terhitung, baik dari segi konsistensinya di jalur maupun basis penggemar. Kejuaraan dunia keenam, menjauhkannya dari Juan Manuel Fangio dan dalam salah satu peraih rekor kompetisi, Michael Schumacher. Ini hanya akan memperkuat kemungkinan bahwa ia akan menegosiasikan perpanjangan kontrak, yang dipastikan akan menjadi paling menguntungkan dalam sejarah olahraga.
Dalam beberapa pekan terakhir, Hamilton menunjukkan bahwa diirnya tertarik untuk melompat dalam Formula E. Hal ini terlihat dengan bagaimana ia mulai merombak semua koleksi mobil pribadinya, hingga menukar Maybatch favoritnya untuk menjadi versi elektrik.
Bahkan, pembalap Jean-Eric Vergne yang menjadi juara dunia sebanyak dua kali dalam kompetsi balapa seri listrik telah mendorong Hamilton bergabung dengannya. Ia mengatakan bahwa sangat logis untuk mengikuti Formula E karena hal ini membuat seorang pembalap bisa berbuat lebih banyak dibandingkan hanya mengerjakan apa yang menjadi profesinya.
"Ini akan menjadi langkah logis baginya untuk bergabung ke Formula E, guna melakukan lebih banyak, daripada hnya menjadi pembalap. Ia (Hamilton) dapat mengubah mental orang dan menginspirasi generasi muda,” jelas Vergne.
Meski demikian, Hamilton mengatakan bahwa tidak tertarik bergabung dengan Formula E. Ia masih berfokus untuk menyelesaikan kejuaraan selama dua tahun terakhir, serta tujuan utamanya adalah mengalahkan Valtteri Bottas dengan selisih 14 poin yang dibutuhkan untuk merebut gelar juara keenam kalinya.