Senin 23 Jul 2012 17:39 WIB

Hatta Ingin Harga Mobil Listrik Dibawah Avanza

Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik jenis city car karya perancang Dasep Ahmadi di Jalan Raya Jatimulya, Depok, Jabar, Senin (16/7).
Foto: ANTARA
Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik jenis city car karya perancang Dasep Ahmadi di Jalan Raya Jatimulya, Depok, Jabar, Senin (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menginginkan harga mobil listrik nasional setelah masa produksi pada 2014 sesuai dengan kemampuan masyarakat dan tidak mahal. 

"Saya mengharapkan tidak jauh lebih mahal dari (Toyota) Avanza yang menjadi ukuran mobil rakyat," ujarnya di Jakarta, Senin (23/7).

Hatta menginginkan perkiraan harga mobil listrik tersebut jauh dari harga mobil produksi asal Jepang, Avanza yang dianggap laris dan murah serta banyak dipilih sebagai mobil masyarakat. Saat ini perkiraan harga Avanza di pasaran adalah sekitar Rp1 30 juta. "Avanza sudah jadi mobil kebanyakan dari masyarakat kita, jadi dia harus jauh dibawah itu," katanya.

Namun, menurut Hatta, PT Dirgantara Indonesia yang menjadi salah BUMN yang ditunjuk untuk mengembangkan mobil ramah lingkungan ini memperkirakan harga mobil listrik adalah sekitar Rp 50 juta - Rp 60 juta.

Ia mengatakan mobil listrik tersebut akan memakai 70 persen komponen lokal karena pemerintah telah mengembangkan mobil ini sejak lama dan memiliki struktur plat, sistem transmisi serta dalam proses pengembangan tenaga baterai. "Di Indonesia ada industri baterai tapi belum berkembang betul. Tahun depan baru dia produksi untuk lebih kuat," ujarnya.

Hatta juga mengatakan pemerintah telah belajar dari Jepang dalam upaya untuk mengembangkan produksi mobil listrik. Salah satunya dengan memberikan fasilitas pengisian baterai secara gratis serta tidak membebankan pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat yang menjadi pemilik mobil hemat energi ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement