Rabu 26 Jul 2017 14:35 WIB

Rumah Zakat Diharap Bisa Mencetak Pengusaha Muslim Tangguh

Red: Qommarria Rostanti
Suasana edukasi kewirausahaan Rumah Zakat Solo.
Foto: Dok Rumah Zakat
Suasana edukasi kewirausahaan Rumah Zakat Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Zakat konsisten melakukan berbagai pemberdayaan masyarakat, salah satu yaitu pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM). Selain memberikan dukungan dalam bantuan modal usaha, sarana usaha, latihan manufaktur yang baik, penguatan produk, dan pemasaran, Rumah Zakat juga memberikan berbagai edukasi kewirausahaan.

Misalnya saja edukasi kewirausahaan yang diadakan oleh Rumah Zakat cabang Solo setiap bulannya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan taraf usaha para anggota binaan. Kegiatan edukasi kewirausahaan tersebut dilaksanakan pada Jumat (21/7) di lantai 2 Kedai Es Poconk Mojosongo, Solo, Jawa Tengah.

Adapun pemateri edukasi dalam kesempatan tersebut adalah Teguh Setyahadi selaku pendamping Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Surakarta yang menangani UMKM kecamatan Banjarsari. Kala itu, dia mengangkat tema pentingnya legalitas usaha.

Menurut Teguh, pendampingan usaha melalui Rumah Zakat merupakan salah satu model pendampingan yang cukup ideal. Pasalnya Rumah Zakat tidak hanya memperkuat UMKM dari segi permodalan, sumber daya manusia (SDM), produksi dan manajemen usaha, tetapi implementasi berbasis nilai-nilai Islam.

"Inilah pondasi yang terkuat ketika orang berwirausaha. Semoga Rumah Zakat terus hadir di tengah-tengah masyarakat agar mampu mendongrak perekonomian warga serta menciptakan enterpreneur-enterpreneur Muslim yang tangguh," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (26/7).

Kegiatan yang diikuti oleh 23 orang peserta tersebut berjalan dengan lancar dan ditutup dengan menikmati menu lezat khas kedai Es Poconk.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖفَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌ ۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan ”salam” kepadamu, ”Kamu bukan seorang yang beriman,” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement