Sabtu 29 Jul 2017 18:16 WIB

Trump Copot Kepala Staf Gedung Putih

Gedung Putih
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump menggantikan kepala staf Gedung Putih yang tersudut, Reince Priebus, setelah enam bulan bekerja pada Jumat (28/7), dan menunjuk pensiunan Jenderal John Kelly sebagai gantinya, dalam sebuah perubahan besar dalam timnya.

Trump mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah kicauan di akun Twitternya sehari setelah direktur komunikasi barunya, Anthony Scaramucci, menuduh Priebus membocorkan informasi kepada wartawan dengan omelan yang tidak sopan.

Kelly, 67, seorang pensiunan jenderal marinir bintang empat, saat ini adalah Menteri Keamanan Dalam Negeri dan akan memangku jabatan kepala staf pada Senin. Dia dipekerjakan dengan tujuan untuk membawa lebih banyak disiplin ke Gedung Putih, kata seorang pejabat senior Gedung Putih.

Trump mengeluarkan keputusannya saat dia mendarat dengan Air Force One setelah berkunjung ke Long Island dan beberapa jam setelah upaya Partai Republik untuk mencabut Obamacare gagal di Senat. Priebus berada di pesawat itu dengan presiden Partai Republik tersebut dan tidak memberikan komentar. Wartawan tidak memperhatikan adanya tanda-tanda stres dari Priebus di siang hari.

Priebus mengatakan kepada CNN bahwa dia telah berbicara dengan Trump untuk beberapa lama tentang keputusan keluar dari Gedung Putih, dan merupakan orang terbaru dari barisan panjang pejabat yang keluar atau tidak bekerja lagi di Gedung Putih.

"Presiden memiliki hak untuk menekan tombol reset. Saya pikir sudah waktunya untuk menekan tombol reset," kata Priebus dalam sebuah wawancara di televisi dari Gedung Putih.

"Dia secara intuitif menentukan bahwa sudah waktunya melakukan sesuatu yang berbeda, dan saya pikir dia benar."

Trump kehilangan kepercayaan pada Priebus, secara pribadi mempertanyakan kompetensinya setelah upaya legislatif besar gagal melewati Kongres Amerika Serikat, kata seorang kepercayaan Trump.

Seorang sumber yang dekat dengan Priebus mengatakan mantan ketua Komite Nasional Partai Republik itu menyampaikan pengunduran dirinya pada Kamis malam, setelah omelan kemarahan Scaramucci terhadapnya diterbitkan oleh majalah New Yorker.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa Trump telah memberi tahu Priebus dua minggu yang lalu bahwa dia akan menggantikannya dan bahwa tindakan tersebut tidak ada hubungannya dengan Scaramucci. Keputusan mempekerjakan Scaramucci seminggu yang lalu mendorong Sean Spicer, sekutu Priebus, untuk tiba-tiba mengundurkan diri sebagai juru bicara.

Setelah berbincang-bincang dengan Kelly, Trump memutuskan untuk menunjuk Kelly sebagai kepala staf agar mengatur personilnya secara lebih efektif dan menawarkannya kepadanya awal pekan ini, kata seorang pejabat senior Gedung Putih.

Dengan membawa payung, Trump mendekati reporter saat ia turun dari Air Force One, di bawah guyuran hujan.

"Reince adalah orang yang baik, John Kelly akan melakukan pekerjaan yang fantastis, Jenderal Kelly telah menjadi bintang, melakukan pekerjaan yang luar biasa sejauh ini, dihormati oleh semua orang, dia hebat dan orang Amerika yang hebat. Reince adalah orang yang baik," kata Trump.

Masa jabatan 189 hari Priebus adalah yang terpendek dalam sejarah modern bagi kepala staf Gedung Putih. Dia berharap untuk tinggal setidaknya satu tahun tapi berjuang untuk mengelola bosnya yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat menangani pihak-pihak yang saling bertentangan di Gedung Putih.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement