Ahad 30 Jul 2017 18:52 WIB

PKB Enggan Buru-Buru Deklarasi Dukung Jokowi

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
PKB
PKB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq, mengatakan enggan terburu-buru mendeklarasikan dukungan kepada pencapresan Joko Widodo (Jokowi) untuk Pemilu 2019. Maman menuturkan, masih ada waktu sekitar dua tahun sebelum Pemilu 2019.

"Maka kami harus menghormati teman-teman dalam melakukan itu (deklarasi). Kami tahu PDIP maupun beberapa parpol lain belum mendeklarasikan dukungan," ujar Maman kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/7).

Dengan pertimbangan itu, kata Maman, PKB akan melakukan kalkulasi politik secara lebih sistematis. Saat ini, arah dukungan kepada Jokowi sudah dilakukan di daerah. "Kami hanya nanti tinggal memutuskan untuk tingkat pusat," lanjut dia.

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan keputusan untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 merupakan ke kesepakatan yang sudah bulat. Selain Golkar, ada PPP dan Partai Nasdem yang dipastikan mendukung pencapresan Jokowi. Menurut Ace, PKB juga diperkirakan akan merapat kepada Jokowi.

"Namun, proses sebelum pilpres terhitung masih satu tahun setengah dan bisa dibilang masih dinamis," jelas Ace.

Sementara itu, saat disinggung tentang solid atau tidaknya internal Golkar dalam mendukung Jokowi, Ace memperkirakan masih akan ada dinamika ke depannya. "Saya ingin kataman bahwa dalam tradisinya, Golkar selalu menunjukkan ketidksolidan. Namun karena lewat proses yang organisatoris maka Golkar tetap solid," tuturnya.

Ace menambahkan, pihaknya secara internal belum membahas pola dukungan kepada Jokowi. Pihaknya pun belum membahas mengenai pengajuan calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi.

"Tapi tradisi kami biasanya soal cawapres akan diserahkan pada presiden sendiri. Sebab presiden harus ounya wakil yang satu arah, satu kebijakan dan satu visi," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement