REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 48 lukisan koleksi istana kepresidenan di seluruh Indonesia akan dipajang dalam pameran bertema "Senandung Ibu Pertiwi" mulai Selasa (1/8). Pameran ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-72 RI.
"Tahap demi tahap perayaan bulan kemerdekaan HUT Ke-72 RI tahun 2017 salah satunya adalah kita melakukan kegiatan yang besok pembukaannya akan dihadiri oleh Pak Presiden, dan para menteri," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat jumpa pers Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Senandung Ibu Pertiwi di Galeri Nasional, Jakarta pada Senin (31/1).
Menurut Heru, tujuan kegiatan itu adalah memberikan keterbukaan kepada masyarakat tentang istana kepresidenan, khususnya koleksi benda seni berupa lukisan. Kasetpres mengatakan koleksi lukisan di istana kepresidenan memiliki nilai tinggi.
Sebanyak 48 lukisan dari 41 pelukis yang selama ini dipajang di istana-istana kepresidenan akan dipamerkan kepada masyarakat di Galeri Nasional. "Harapan kami adalah semua masyarakat antusias melihat koleksi ini," kata Heru.
Selain ditujukan kepada masyarakat domestik, pemerintah juga bermaksud menunjukkan karya-karya unggulan seniman Indonesia kepada komunitas internasional.
Pameran akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Agustus 2017 dan akan dibuka untuk umum mulai 2-30 Agustus 2017 tanpa dipungut biaya tiket masuk. Pada 2016, Kementerian Sekretariat Negara bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) hanya menampilkan sebanyak 28 lukisan dari 21 pelukis Indonesia.
Pada acara kali ini, selain lukisan, panitia juga memamerkan arsip dan dokumentasi berkaitan dengan materi pameran serta lukisan karya Makovsky yang ditampilkan melalui layar LED besar.
Sebanyak 48 lukisan yang dipamerkan dalam Pameran Lukisan Senandung Ibu Pertiwi akan terbagi menjadi 4 tema kecil yaitu keragaman alam, dinamika keseharian, tradisi dan identitas, serta mitologi dan religi.