REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memilih untuk berlibur bersama keluarga di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) karena istrinya memiliki hubungan keluarganya di kota ini. "Kalau perjalan saya ke Tidore ini bukan sekedar berkunjung, tetapi dengan alasan libur bersama keluarga sekalian bertemu dengan Sultan Tidore," katanya, Kamis (3/8).
Menurut dia, ini merupakan kunjungan ketiga kalinya di Kota Tidore. Tetapi, pada kunjungan sekarang, dia bisa bermalam dan melihat suasana serta kondisi di Kota Tidore, karena di wilayah Timur khususnya di Tidore ini merupakan kawasan sejarah yang terdiri dari Bacan, Jailolo, Tidore dan Ternate.
"Kota Tidore ini sebetulnya dipaket secara khusus dan juga membentuk kawasan khusus, terutama otonomi khusus dan saya kira wacana itu masuk harus diperjuangkan," kata politikus PKS tersebut.
Dia mengakui, Kota Tidore mempunyai kekayaan sejarah yang seharusnya menjadi tujuan utama destinasi dalam negeri dan luar negeri. Selain keindahan alam, budaya dan tradisinya masih kuat mengakar di masyarakat.
Fahri bersama keluarga ke Tidore untuk menyempurnakan pemahaman mereka tentang Indonesia dan program berkunjung ke seluruh Indonesia, semacam ekspedisi budaya. "Seperti daerah saya di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah sering kunjungi, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur itu dengan membawa anak-anak saya supaya mengenal Indoensia yang lebih laus," ujar dia.
Sebelumnya, tanggal 30 Juli Fahri Hamzah bersama keluarga ke Tidore dan melaksanakan shalat di mesjid Kesultanan, makan malam di rumah makan Safira dan menginap di soasio Tidore, di tanggal 31 Juli kunjungan ke Benteng Tore dan benteng Tahula. Setelah itu, Fahri bersama keluarga ke Kelurahan Gurabunga dan rumah adat sowohi, bermain bambu gila dari sanggar gogo Gurabgunga, ke lada ake, ngosi kemudian kembali shalat di mesjid Kesultanan Tidore.
Selanjutnya, Fahri Hamzah mancing di tanjung soasio, ke makam Sultan Nuku, ke rumah ijo, dan lanjutkan di jembatan Kesultanan baru makan siang bersama Sultan di Kadaton Kesultanan dan cek out di penginapan menuju Ternate. "Saya ke Tidore ini semata-mata berlibur bersama keluarga dan menyempatkan diri meninternalisasi pengalaman yang lampau untuk menemukan nilai dan jati diri yang sebenarnya," ujarnya.