REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Tembok yang direncanakan dibangun oleh Amerika Serikat di sepanjang perbatasannya dengan Meksiko akan membahayakan lebih dari 100 spesies yang terancam punah.
Dilansir dari Xinhua, pada Kamis (3/8), Asisten Profesor Ekologi dan Biologi Evolusioner di Rice University of Texas Scott Egan, melalui siaran pers pada Rabu (2/8), mengatakan tembok tersebut akan mengubah keseimbangan alam di sepanjang daerah perbatasan itu, sehingga membuat margasatwa terancam, termasuk lebih dari 100 spesies langka.
Egan mengatakan ada dua fenomena penting untuk dipertimbangkan ketika membangun setiap jenis penghalang yang mengganggu gerakan hewan atau tanaman. Pertama, dia mengatakan, penghalang seperti itu akan mengakibatkan penyempitan populasi.
Kedua, penghalang terhadap perubahan gen alamiah akan mengakibatkan tekanan pengembang-biakan atau penurunan kebugaran populasi. Selain risiko terhadap tanaman dan hewan, Egan mengatakan bukti juga mengungkapkan dampak negatif pada manusia.
Terlebih lagi, Egan prihatin terhadap dua potensi dampak lain: pemutusan jalur migrasi alamiah dan besarnya perluasan pada masa depan yang dikendalikan oleh perubahan iklim.