Kamis 03 Aug 2017 18:00 WIB

Ini Tujuan PSSI Gunakan Jasa Wasit Asing

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Wasit Haryadi memberikan kartu kuning kedua kepada winger Bali United Yaberoni yang tengah ditenangkan pelatih Persib Djadjang Nurjaman di Stadion GBLA, Bandung Sabtu (8/4).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
[ilustrasi] Wasit Haryadi memberikan kartu kuning kedua kepada winger Bali United Yaberoni yang tengah ditenangkan pelatih Persib Djadjang Nurjaman di Stadion GBLA, Bandung Sabtu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang pertama wasit asing Liga 1 2017, tiba di Jakarta. Bukan cuma hakim lapangan dalam rombongan juga ikut empat asisten wasit sebagai perangkat pertandingan kompetisi sepak bola nasional. Pengadil pertandingan impor kali ini didatangkan dari dua negara, Australia dan Kirgystan.

Adapun gelombang kedua, wasit dan asisten asing akan kembali datang, pada Rabu (16/8) nanti, dan akan bertugas sampai 28 Agustus mendatang. Periode wasit asing selanjutnya, kembali diperkirakan datang, pada Selasa (29/8) nanti, dan akan memimpin pertandingan sampai 11 September mendatang.

"Setiap periodenya, kami menggunakan wasit dan asisten wasit dari negara-negara berbeda," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria. Dia pun menjelaskan, impor pengadil ini, bukan cuma sebagai pemimpin pertandingan. PSSI, kata dia, menghendaki agar kehadiran wasit asing ini sekaligus memberikan pendidikan bagi kemajuan wasit lokal.

Baca juga, Wasit Asing untuk Liga 1 Sudah Tiba di Indonesia.