REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian menyerahkan bahan peledak jenis mortir yang ditemukan warga kepada Detasemen Peralatan (Denpal) TNI Garut. Selanjutnya, bahan peledak yang ditemukan warga di kawasan bekas bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat itu diteliti asal usulnya.
"Bahan peledak jenis mortir 80 dibawa ke Koramil Tarogong dan akan diserahkan ke Denpal," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (4/7).
Ia menjelaskan mortir yang telah berkarat ditemukan warga dalam timbunan tanah di kawasan Mekar Asih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (3/8) sore. Mortir yang diduga masih aktif tersebut ditemukan ketika masyarakat tengah melakukan penggalian pembangunan batas kirmir tepi Sungai Cimanuk atau kawasan yang sebelumnya dilanda bencana banjir bandang, 20 September tahun lalu.
"Bahan peledak jenis mortir 80 yang diduga masih aktif ditemukan pada saat menggali batas tepi Sungai Cimanuk," ujarnya.
Seusai penemuan itu, kepolisian dan TNI menuju lokasi penemuan untuk selanjutnya mengamankan mortir dari kerumunan masyarakat. Mortir tersebut diduga merupakan peninggalan masa perang kemerdekaan Indonesia yang terkubur.