REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Media Officer Persib Bandung Irfan Suryadireja mengatakan, panitia pelaksana (panpel) Persib akan berupaya melakukan tindakan untuk mematuhi sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI terhadap suporter Persib. Bobotoh disanksi oleh PSSI dengan larangan menonton pertandingan di stadion sebanyak lima laga. Termasuk laga besok antara Persib melawan PS TNI.
Irfan menyebut, manajemen Persib beserta panpel mengimbau kepada Bobotoh agar mematuhi sanksi dari PSSI. Jika hendak menonton ke stadion, mereka berharap fan Persib datang sebagai masyarakat biasa. Manajemen Persib meminta penonton laga Persib lawan TNI tidak membawa atribut apapun yang berhubungan dengan Maung Bandung.
Persib juga berharap tidak ada yel-yel yang dinyanyikan selama pertandingan berlangsung. "Panpel udah ingatkan kepada kepada bobotoh melalui tokoh-tokohnya. Seperti di surat PSSI, yel yel, atribut dan lain-lain yang berkaitan dengan Persib tidak diperbolehkan. Di stadion nanti kita ingatkan lagi," kata Irfan di Graha Persib, Jumat (4/8).
Baca juga, Umuh Menilai Sanksi PSSI untuk Persib Multitafsir.
Irfan mengakui sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap suporter seperti yang dialami Bobotoh saat ini terbilang langka. Hal ini, kata Irfan, biasa terjadi di sepak bola luar negeri di mana federasi sepak bola sebuah negara memberikan sanksi kepada suporter klub yang terlibat aksi kerusuhan. "Di negara lain ada yang seperti ini. Suporter yang melakukan pelanggaran ya yang dihukum suporternya, bukan klub," ujar Irfan.
Untuk laga nanti, Irfan menjelaskan, bahwa panpel sudah mendistribusikan tiket kepada penonton masyarakat umum dan suporter PS TNI. Pertandingan akan digelar Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (5/8). Panpel menyediakan tiket sebanyak 20 ribu lembar.