REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Fakultas Pertanian Universitas Garut (Uniga) melakukan sosialisasi budidaya vertiminaponik kepada masyarakat perkampungan di Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sistem budidaya Vertiminaponik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terhadap sayur-sayuran dibanding harus membeli di pasar.
Dosen Fakultas Pertanian Uniga, Isna Tustiyani menjelaskan, sistem vertiminaponik adalah gabungan antara budidaya sayuran dan ikan dalam satu tempat pengelolaan lahan yang terbatas. Kata "verti" sendiri berasal dari kata vertikultur yang berarti budidaya tanaman secara vertikal. Adapun kata "mina" berarti ikan dan "ponik" bermakna budidaya.
"Sistem vertiminaponik sangat bisa diadaptasi oleh seluruh kalangan, karena vertiminaponik lebih mamanfaatkan pekarangan rumah dengan lahan yang ada. Jenis sayur yang dapat dikembangkan seperti kangkung, sawi, salad dan bayam serta bawang daun," katanya pada wartawan di Garut, Sabtu (5/8).
Menurutnya, keunggulan dalam pemanfaatan sistem tersebut antara lain hemat air, lahan dan media tanam. Ditambah lagi, air yang digunakan menjadi kaya oksigen. Pengelolaan sistem ini pun dilakukan secara organik.
Sistem kerja vertiminaponik mengalirkan air secara terus menerus menggunakan pompa dari kolam ikan sebagai penyiraman dan suplai hara bagi tanaman sayuran.
"Dengan sistem vertiminaponik dapat menghasilkan sayuran dan ikan yang cukup banyak," ujarnya.
Ia menaruh hara pemanfaatan penamanan sayuran dan budidaya ikan secara bersamaan itu bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam menghemat pengeluaran dana rumah tangga.
"Manfaatnya dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga jadi hemat pengeluaran," ucapnya.
Diketahui, sosisalisasi itu digelar dalam rangkaian Iptek bagi masyarakat yang didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi selama bulan ini.
Sementara itu, Kepala Desa Cidatar, Amun Sunjana menyambut baik sosialisasi sistem vertiminaponik yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengoptimalkan pekarangan rumah.
"Kami berterima kasih kegiatan yang dilakukan dosen Fakultas Pertanian Unibersitas Garut dalam memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk masyarakat," sebutnya.