REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger meminta maaf kepada penggemar menjelang laga melawan Chelsea pada FA Community Shield Final di Stadion Wembley, Ahad (6/8) waktu setempat. Wenger meminta maaf lantaran dia masih akan mengarsiteki klub hingga dua tahun mendatang.
Pria asal Prancis ini mempertahankan posisinya sebagai di Stadion Emirates setelah musim lalu the Gunners gagal menjadi pesaing gelar Liga Champions. Empat hari menjelang laga melawan the Blues, pelatih yang sudah mengarsiteki Arsenal selama 21 tahun itu akhirnya menandatangani perpanjangan kontrak.
Namun, kesepakatan baru tidak lantas membuat kritikus Wenger berhenti. Bahkan, seandainya Arsenal sukses menjungkalkan Chelsea yang berstatus juara Liga Primer, tidak langsung meyakinkan semua kritikus Wenger bahwa dia layak bertahan di Emirates.
Pelatih berusia 67 tahun itu pun menerima satu-satunya cara untuk meyakinkan para kritikus bahwa dia layak menerima upah 8 juta poundsterling (Rp 139 miliar) per tahun adalah dengan menjadikan Arsenal sebagai tim yang kuat. The Gunners harus sanggup bersaing dalam perburuan Liga Primer musim depan.
Saat ia mempersiapkan tim untuk pertandingan di Wembley, Wenger pun sudah memahami dia bakal menjadi sasaran kritik. "Saya minta maaf, saya masih di sini dan saya dapat mengerti bahwa Anda ingin membunuh saya tapi, saat ini, saya bertahan," kata Wenger setengah bercanda, dilansir The Sun, Ahad (5/8).
Musim lalu, Wenger mengatakan, skuatnya berhasil memenangkan Piala FA dan mengoleksi nilai 75 poin. "Tentu saja, kami tidak puas dengan itu. Tapi, beberapa tim melakukan hal yang lebih buruk," kata dia berdalih.
Dia pun mengungkapkan ketidakpuasan orang terhadap pencapaiannya di Arsenal. Pada tahun-tahun sebelumnya, tim Meriam London selalu sukses lolos ke Liga Champions.
Namun, Wenger mengatakan, orang-orang melontarkan kritik padanya: 'tapi Anda tidak memenangkan piala'. Sekarang, ketika Arsenal berhasil meraih piala, orang tetap tidak puas karena: 'mengapa Anda tidak berada di Liga Champions?'
Menurut dia, kritikan merupakan hal yang normal sejak ia mulai menukangi Arsenal pada 1996. Karena itu, Wenger memilih hanya fokus melakukan pekerjaannya dan mengerahkan kemampuan terbaik untuk mengarahkan Arsenal memenangkan setiap pertandingan.
Selama 21 tahun bersama tim yang bermukim di London Utara itu, Wenger sukses mempersembahkan 16 piala. Namun, Arsenal tidak pernah lagi mencicipi juara liga sejak 13 tahun lalu.
Bahkan, peringkat kelima pada klasemen Liga Primer musim lalu Liga Primer merupakan yang terburuk bagi the Gunners sejak Wenger bergabung. Namun, Wenger bersikukuh penampilan Arsenal tidak buruk musim lalu.
"Kami finis dengan empat poin lebih banyak dari pada musim sebelumnya, saat kami menjadi runner-up Leicester," kata dia.
Dia menyatakan ini adalah pertama kalinya koleksi nilai 75 poin tidak membawa tim ke Liga Champions. Padahal, the Gunners sudah pernah lolos dengan raihan nilai 67 angka.
"Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang harus dilakukan untuk menjadi pesaing utama musim depan. Namun, Target kami adalah meraih sepuluh poin lebih banyak dari musim lalu. Dengan 85 poin, tim akan berjuang meraih gelar," kata dia.
Wenger pun menilai absen dari Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun justru bakal menguntungkan the Gunners merengkuh gelar. "Dalam dua musim terakhir, juara Liga Primer tidak bermain di Eropa dan lebih konsisten di Liga Primer," kata dia.