REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, ikut mengomentari kasus Viktor Laiskodat. Dia menyarankan siapa pun berhati-hati dalam berbicara, apalagi jika menyangkut agama orang lain.
Meski begitu, dia berharap masalah itu bisa diselesaikan dengan kepala dingin. "Saya harap masalah seperti ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Makanya hati-hati kalau mengomentari tentang Islam," ujar Zulkifli saat menghadiri seminar Mosi Integral M Natsir di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (5/8).
Dia menyayangkan sikap Viktor yang terlalu gegabah dalam mengaitkan antara partai politik dengan kelompok organisasi Islam tertentu. Menurutnya, jika tidak menguasai dan mengerti secara mendalam mengenai suatu agama tertentu, lebih baik tidak ikut membicarakannya. Sebab, hal itu dapat menimbulkan fitnah serta perpecahan di masyarakat. "Kalau tidak mengerti tentang Islam nanti menjadi fitnah," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hukum dan HAM Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Surya Wahyudi, melaporkan Viktor atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui elektronik atau penghinaan dan kejahatan tentang penghapusan ras dan etnis.
Menurut dia, materi pidato yang disampaikan Viktor saat acara deklarasi calon bupati Tarus, Kabupaten Kupang, pada 1 Agustus 2017, berpotensi memicu konflik politik dan konflik di masyarakat. Pidato Viktor dinilai telah menodai agama serta mencemarkan nama baik sejumlah partai politik.