Senin 07 Aug 2017 18:00 WIB

Mayoritas Daerah di Jabar Berpredikat Kota Layak Anak

 Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meraih penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan RI Yohana Yembise karena sukses mewujudkan Kota Layak Anak dan Pengembangan Forum Anak Terbaik, belum lama ini.
Foto: Dok Humas Jabar
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meraih penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan RI Yohana Yembise karena sukses mewujudkan Kota Layak Anak dan Pengembangan Forum Anak Terbaik, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam memberdayakan dan melindungi anak kian membuahkan hasil gemilang. Belum lama ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan RI Yohana Yembise menyatakan, ada 15 kabupaten dan kota di Provinsi Jabar yang dinobatkan Kota Layak Anak.

Jumlah kabupaten dan kota di Jabar yang ‘layak anak’ itu, boleh dibilang paling banyak dibandingkan provinsi lain. Dalam peringatan Hari Anak Nasionak (HAN) 2017 di Provinsi Riau, belum lama ini, hanya ada 126 dari 514 kabupaten dan kota di Tanah Air yang dinyatakan Kota Layak Anak oleh pemerintah pusat.

Dari 126 kabupaten dan kota itu, 15 di antaranya berasal dari Provinsi Jabar. Tahun lalu, pemerintah pusat hanya menetapkan enam kabupaten dan kota di Provinsi Jabar yang layak anak. Berkat kerja sama di antaranya dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Pemprov Jabar berhasil mendulang kemajuan lebih dari dua kali lipat.

Kabupaten dan kota yang dinyatakan Kota Layak Anak itu, yakni Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kota Banjar, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Kuningan, Kota Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.

Penganugerahan diberikan atas hasil penilaian terhadap 24 indikator Kinerja Kota Layak Anak yang diurai pada 135 variabel. Yohana mengapresiasi pemerintah daerah yang dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak tahun 2017.

Yohana pun menegaskan, keberhasilan kabupaten dan kota itu tidak terlepas dari peran Pemprov sebagai penggerak dalam mewujudkan kabupaten dan kota menjadi kawasan yang ramah anak. ‘’Peran pemprov sangat besar atas keberhasilan kabupaten dan kota yang menerima anugerah tersebut," kata Yohana di Riau, belum lama ini.

Selain 15 kabupaten dan kota yang dianugerahi Kota Layak Anak, khusus Provinsi Jabar dianugerahi pula sebagai provinsi yang sukses dalam ‘Pengembangan Forum Anak Terbaik' untuk wilayah barat dan sebagai 'Provinsi Penggerak Kabupaten/Kota Layak Anak'. Penghargaan diterima langsung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Adapun penganugerahaan pada kategori 'Akte Kelahiran Anak Pratama' yang diberikan kepada Kabupaten/Kota yang menggalakkan pembuatan Akte Kelahiran di wilayah kerjanya. Di Jawa Barat, penghargaan ini berhasil diraih oleh Kabupaten Bandung dan Kabupaten Karawang.

Tidak hanya itu, Kategori 'Sekolah Layak Anak Terbaik' juga berhasil diraih oleh SMA Negeri 15 Bandung. Kategori 'Tunas Muda Pemimpin Indonesia berhasil diraih oleh siswa dari Provinsi Jabar. Untuk kategori sekolah dasar oleh Fayanna Ailisha Davianny dari Kota Depok dan kategori SMP oleh Lisan Shidqi Zul Fahmi dari Kota Sukabumi.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengapresiasi kabupaten/kota yang berhasil mengharumkan nama Jawa Barat pada ajang Anugerah Kota Layak Anak. Dirinya membenarkan bahwa Pemprov Jabar berkomitmen untuk terus mencanangkan program-program yang ramah untuk anak.

Selama ini, Pemprov Jabar menggulirkan gerakan Jabar Tolak Kekerasan dan Anti Trafficking. Bahkan,  saat ini pihaknya tengah merancang program Sekolah Ramah Anak yang akan dinamai 'Sekolah Rumah Kedua'.

Apabila program ini berhasil diterapkan di tingkat SMA/SMK/MA, maka ke depan program ini akan diterapkan di segala jenjang pendidikan di seluruh sekolah di Provinsi Jabar. ‘’Alhamdulillah, bagus peningkatannya. Mudah-mudahan tahun depan bisa seluruh kabupaten dan kota di Jabar dinyatakan Kota Layak Anak,’’ ujar Aher.

Ketua P2TP2A Provinsi Jabar yang juga Ketua Forum PAUD Provinsi Jabar Netty Prasetiyani Heryawan menambahkan, saat ini kondisi lingkungan sudah kurang bersahabat dengan anak. Untuk itu, semua pihak, termasuk pemerintah perlu turun tangan secara maksimal dalam menciptakan lingkungan yang layak dan mendukung tumbuh kembang anak-anak.

‘’Situasi lingkungan sudah sangat mengerikan bagi anak-anak,’’ ujar dia. Kata Netty, dibutuhkan inisiatif dan inovasi agar suatu daerah bisa dinyatakan layak anak.  Pihaknya memulai dari  tingkat desa dalam mewujudkan daerah layak anak. Kata dia, sudah banyak desa di Provinsi Jabar yang dinobatkan sebagai Desa Layak Anak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement