Selasa 08 Aug 2017 17:05 WIB

Siswa Padang dan Yogyakarta Saling Mengenal Keragaman Budaya

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Museum Adityawarman, Padang
Foto: Padang.go.id
Museum Adityawarman, Padang

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merealisasikan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Tahun ini sebanyak 40 siswa dan 8 guru pendamping dari kota Yogyakarta dan Padang akan saling bertukar tempat untuk mengenali keragaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia selama 8 hari di masing-masing kota.

Program Siswa Mengenal Nusantara ini difasilitasi oleh BNI bekerja sama dengan Primissima di kota Yogyakarta dan 3 BUMN lainnya yaitu Jasindo, Pindad, dan ASDP di Sumatra Barat. Arif Suwasono selaku Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta mengatakan BNI sangat senang dapat kembali melakukan pertukaran siswa berprestasi di Indonesia melalui program Siswa Mengenal Nusantara.

"Selain mengirim sejumlah siswa ke Padang kami juga akan menerima sebanyak 20 siswa dan 4 guru pendamping dari Sumatra Barat yang akan kami dampingi mengenal kebudayaan Yogyakarta," ucap Arif Suwasono saat melakukan pelepasan siswa Yogyakarta pada Ahad (6/8) di Bandara Adi Sucipto, melalui keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (7/8).

Program Siswa Mengenal Nusantara ini merupakan salah satu program kegiatan dari Kementerian BUMN dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun. Siswa dan siswi dari Yogyakarta ini berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas XI dan XII dengan jumlah peserta yaitu 5 dari wilayah Kota Yogyakarta, 5 dari wilayah Bantul, 4 dari wilayah Sleman, 4 dari wilayah Kulon Progo dan 2 dari wilayah Gunung Kidul.

Selain itu, para siswa peserta juga harus memiliki profil yang dipersyaratkan seperti mudah bersosialisasi, bersahaja, budi pekerti baik dan dari keluarga kurang mampu, ujarnya. Dua diantara 20 siswa yang ikut serta merupakan anak berkebutuhan khusus (difabel).

Para peserta Siswa Mengenal Nusantara dari Yogyakarta maupun Padang akan saling mempelajari seni budaya, sosial masyarakat, dan ekonomi, sehingga dapat memperkuat rasa persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa.

Siswa dan siswi berprestasi dari Yogyakarta akan mengunjungi sejumlah tempat cagar budaya seperti Istana Pagaruyung merupakan peninggalan sejarah yang dulunya berfungsi sebagai kediaman Raja Minangkabau, istana dengan arsitektur khas Minangkabau ini dibangun di Batusangkar. Kemudian, Museum Adityawarman yang menyimpan dan melestarikan benda- benda bersejarah, seperti cagar budaya Minangkabau dan sekitarnya beserta beberapa cagar budaya nasional. Salah satu di antaranya adalah bangunan yang berarsitektur Minang, bernama Rumah Bagonjong atau Baanjuang.

Selain mengunjungi berbagai tempat yang menarik di Padang para siswa dari Yogyakarta akan belajar kearifan lokal melalui tarian khas Sumatra Barat seperti Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Pasambahan Minang dan lain-lain yang syarat akan makna.

Sementara itu kedua puluh siswa dan siswi asal Padang akan mengikuti agenda tidak kalah menarik antara lain tersebut akan mengunjungi beberapa tempat seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Pada hari kedua, para siswa akan mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM), Bank Indonesia, OJK dan kunjungan ke Museum Dirgantara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement