REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan kemajuan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, telah mencapai 82 persen atau empat persen lebih cepat dari target penyelesaian pada Agustus 2017. "Saya optimistis penyelesaian renovasi akan tepat waktu karena pada Januari kita akan menggelar kejuaraan uji coba Asian Games," kata Menpora Imam Nahrawi di sela-sela kunjungan di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
Menpora mengatakan fasilitas di Stadion Utama GBK, seperti lampu, pengeras suara, kursi, dan panel listrik tenaga matahari sehingga multifungsi dan tidak hanya diperuntukkan sebagai stadion sepak bola ataupun atletik. Biaya renovasi Stadion Utama GBK, lanjut Menpora, mencapai Rp 769,69 miliar yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Biaya itu belum termasuk renovasi gelanggang akuatik, Stadion Istora, dan lainnya," katanya.
Menpora mengatakan, kapasitas kursi di Stadion Utama GBK menjadi 76.127 kursi dari kapasitas sebelumnya yaitu lebih dari 90 kursi. "Pengurangan jumlah kapasitas kursi itu untuk menampung pengunjung difabel sebanyak 200 kursi. Kami berharap para pengunjung Stadion Utama akan menempati kursi sesuai dengan nomor yang tertera pada karcis masuk," katanya.