REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Terkait aturan larangan bercadar, Rektor Universitas Pamulang (Unpam), Dayat Hidayat meminta publik untuk melihat aturan tersebut secara utuh. Menurutnya larangan tersebut satu paket dengan aturan soal rambut dan pakaian.
"Jadi tidak hanya cadar, tapi juga meliputi rambut dan pakaian, itu satu paket. Itu kan yang ramai di luar hanya larangan bercadar," ujar Dayat kepada Republika.co.id, Rabu (9/8).
Dayat menilai aturan tersebut semata-mata hanya untuk melindungi dan menciptakan profil mahasiswa Unpam yang memiliki penampilan yang diharapkan ideal. Sebelum aturan tersebut ditetapkan, Dayat mengaku sudah berkonsultasi dengan pemuka agama.
"Kita tidak bermaksud merampas hak agama seseorang. Toh seseorang yang hanya berhijab saja tetap menjadi muslim yang insya Allah sempurna," jelasnya.
Oleh karena itu, Dayat berharap publik tidak perlu memperdebatkan aturan tersebut. Unpam sudah memberlakukan aturan berpakaian tersebut sejak awal Agustus lalu. "Di tahun ajaran baru ini, peraturan tersebut untuk maba (mahasiswa baru) sifatnya mutlak. Tapi bagi mahasiswa lama, kami akan lakukan dialog dan beri waktu sesuai kesepakatan," kata Rektor Unpam tersebut.