REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- STMIK Nusa Mandiri telah berbenah diri baik dari kurikulum, sarana hingga prasarana untuk melakukan re-akreditasi.
Sesuai dengan jadwal, tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yakni Dr Techn Ahmad Ashari MKom (UGM) dan Prof Dr Adiwijaya MSi (Universitas Telkom) melakukan visitasi re-akreditasi program studi (Prodi) Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
Selama tiga hari, yakni dari tanggal 11-13 Agustus 2017, visitasi re-akreditasi ini dilaksanakan di kampus Prodi TI STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang beralamat di Jalan Kramat Raya nomor 18, Jakarta Pusat.
“Walaupun akreditasi Prodi TI masih berlaku hingga akhir tahun 2018, tetapi tahun ini kami melakukan re-akreditasi. Karena pada tahun ini kami menargetkan meningkatkan peringkat akreditasi Prodi TI,” ungkap Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta Dr Mochamad Wahyudi, MM, MKom, MPd, Senin (14/8).
Pada hari Sabtu (q12/8), lanjut Wahyudi, tim asesor telah melakukan penilaian sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. “Perguruan tinggi kami telah melakukan pembenahan di berbagai bidang untuk memenuhi tujuh standar yang telah ditetapkan BAN-PT, sehingga target kami untuk meningkatkan peringkat akreditasi Prodi TI ini dapat tercapai,” kata Wahyudi.
Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan, ketujuh standar tersebut merupakan tolok ukur pencapaian mutu perguruan tinggi dan program studi. Selain itu, juga sebagai ketentuan perguruan tinggi dalam pengembangannya mulai dari pendirian, pengelolaan sampai dengan peningkatan kapasitas dan kualitas.
“Berdasarkan nilai dari ketujuh standar tersebut, kami berharap peringkat akreditasi Prodi TI STMIK Nusa Mandiri Jakarta dapat naik. Karena peringkat akreditasi ini dapat memberikan motivasi bagi dosen, mahasiswa maupun lulusan STMIK Nusa Mandiri Jakarta semakin berkualitas dan berprestasi,” papar Wahyudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika