REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung sudah menerapkan sistem perizinan daring (online) di hampir semua lini. Saat ini, seluruh perizinan, terpusat di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tanpa perlu menunggu banyak proses. Namun, tetap saja ada oknum yang memanfaatkan celah untuk mendapatkan keuntungan.
Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Ia merasa tetap harus meningkatkan performa pelayanan agar semakin baik. Karena, ingin menutup serapat-rapatnya peluang manipulasi, kelalaian, dan perbuatan tidak terpuji oleh oknum-oknum tertentu.
"Memang, ada saja mereka yang berusaha menyiasati sistem dengan serangkaian cara tapi sudah terdeteksi oleh pemerintah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Selasa (15/8).
Emil mengakui, mekanisme perizinan di Kota Bandung memang belum sempurna. Saat ini, masih ada beberapa titik perizinan yang belum daring sehingga warga masih harus mengeluarkan energi ekstra untuk memenuhi persyaratan perizinan. "Hal itu seharusnya tidak boleh terjadi lagi," katanya.
Menurut Emil, Ia menargetkan dalam waktu dekat bisa melahirkan prosedur baru yang bisa menutup peluang-peluang dari oknum-oknum dari tindakan yang melanggar hukum. Tentunya, setelah melalui serangkaian evaluasi.
Pemkot Bandung, akan mengintensifkan perumusan regulasi baru agar perizinan tidak lagi menjadi hal yang menakutkan warga. Beberapa kepala dinas, saat ini sedang mengkaji agar perizinan bisa diringkas sehingga lebih efektif dan efisien. “Sedang dikaji, Insya Allah pekan depan (sudah ada solusinya),” katanya.
Emil mengatakan, beberapa langkah yang mungkin diambil oleh pemerintah kota adalah perubahan Standard Operational Procedure perizinan di tiap-tiap dinas. Yakni, dimulai dari pengkajian ulang beberapa Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota. Emil berharap, cita-citanya menjadikan semua perizinan berada di bawah satu atap bisa segera terwujud.
“Mudah-mudahan dengan waktu yang tidak terlalu lama warga dan pemohon izin bisa mendapatkan layanan yang lebih baik,” katanya.