Selasa 15 Aug 2017 17:07 WIB

Warga Ungaran Dapat Bus Gratis ke Sekolah

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
(Ilustrasi) Bus sekolah
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
(Ilustrasi) Bus sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Para siswa yang berada di wilayah pinggiran ibu kota Kabupaten Semarang mendapatkan kemudahan akses transportasi ke sekolah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, meluncurkan dua armada bus sekolah sebagai solusi transportasi mereka.

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan peluncuran bus sekolah ini untuk memenuhi permintaan sekaligus menjangkau wilayah terluar yang selama ini masih minim terhadap akses transportasi.

“Untuk tahap pertama ini, baru dua armada yang akan dioperasionalkan untuk wilayah Ungaran Barat dan Ungaran Timur,” katanya, pada peluncuran bus sekolah, di pendopo rumah dinas Bupati Semarang, Selasa (15/8).

Ke depan, kata dia, Pemkab Semarang akan kembali menambah infrastruktur transportasi bagi para siswa yang ada di wilayah pinggiran Kabupaten Semarang lainnya. Baik melalui pengadaan armada bus sekolah maupun terobosan lainnya.

Sebab sampai saat ini masih ada daerah pinggiran lain di Kabupaten Semarang yang akses transportasinya masih sangat minim. Sehingga untuk sampai ke sekolah mereka harus berangkat lebih pagi demi mendapatkan angkutan umum.

Paling tidak dibutuhkan dua armada bus sekolah, di setiap eks kawedanan. Sehingga persoalan akses transportasi yang selama dihadapi masyarakat di pinggiran wilayah Kabupaten Semarang dapat tertangani.

Pemkab Semarang akan memikirkan penambahan armada bus sekolah di eks kawedanan lainnya atau bekerjasama dengan Organda setempat. “Ke depan tidak hanya bus sekolah yang melayani, tetapi bagaimana kita ada subsidi kepada Organda,” kata Mundjirin.

Modelnya, kata bupati, bisa dengan pengadaan armada bisa oleh Organda, sementara Pemkab Semarang memberikan subsidi ongkos. “Sehingga keberadaan sarana transportasi sekolah ini bisa mengurangi beban orang tua,” kata dia.

Di lain pihak, Mundjirin menjelaskan, armada bus kecil dipilih karena umumnya jalanan di pinggiran kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur belum lebar. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilewati bus ukuran besar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement