Selasa 15 Aug 2017 23:11 WIB

Kebakaran Lahan Sampit Mulai Rambah Sekitar Pemukiman

kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)
Foto: Antara
kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kebakaran lahan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mulai merambah sekitar kawasan permukiman dekat dengan rumah warga.

"Lokasi kebakaran dekat permukiman warga, hanya berjarak kurang lebih 30 sampai 50 meter dari rumah warga. Untung tim dengan sigap datang dan langsung memadamkannya sehingga api tidak sempat meluas dan membakar rumah warga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringi Timur, Sutoyo di Sampit, Selasa (15/8) malam.

Kebakaran lahan terjadi di lahan kosong Jalan Kenan Sandan dan Hasan Mansur Kecamatan Baamang. Api membakar lahan kosong sekitar pukul 18.00 WIB dan cukup besar sehingga membuat masyarakat khawatir api meluas menjalar ke rumah warga.

Masyarakat tidak bisa memadamkan kebakaran karena apinya cukup besar, sementara peralatan terbatas dan jauh dari sumber air. Masyarakat kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas di posko terpadu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Api bisa dipadamkan kurang lebih 15 menit. Luasan lahan yang sempat terbakar kurang lebih seperempat hektare. Ini berkat kesigapan semua pihak sehingga api berhasil dipadamkan dengan cepat," kata Sutoyo.

Berdasatkan rapat gabungan seluruh instansi terkait seperti TNI, Polri, BMKG dan lainnya pada Jumat (4/8) lalu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menetapkan status siaga bencana asap karena kebakaran lahan mulai marak. Sejak 24 Juli, kebakaran terjadi di sejumlah lokasi di beberapa kecamatan menghanguskan puluhan hektare lahan.

Posko operasional didirikan di Markas Damkar yakni di Museum Kayu, sedangkan Posko Komando ditetapkan di Markas Kodim 1015 Sampit. Masyarakat diimbau turut membantu mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan agar tidak sampai terjadi bencana asap seperti tahun 2015. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement