REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bendera raksasa sempat menghiasi laga kandang Persija Jakarta. Fakta itu membuat suasana di dalam stadion lebih semarak. Kreativitas suporter yang terlibat lebih terakomodasi. Sayangnya, beberapa laga kandang Macan Kemayoran berikutnya, kreativitas itu dilarang.
Kini, panitia pelaksana (Panpel) Persija kembali mengizinkan adanya giant flag. Hanya, ada syarat yang harus diikuti. Bendera raksasa hanya diizinkan berkibar di tribun utara dan selatan. “Tidak di tribun timur dan barat,” kata ketua Panpel Persija, Arief Perdana Kusuma, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (16/8).
Satu lagi, lanjut Arief, bendera raksasa harus murni berisikan kreativitas atau dukungan untuk klub. Tidak ada unsur ras, agama, dan politik. “Kami tak mau berpolemik lagi denga kepentingan lain. Semua untuk sepak bola. Sudah saatnya kita berpikir untuk itu,” kata Arief.
Untuk teknis pemasangan bendera raksasa nantinya nantinya, diharuskan berkoordinasi dulu dengan pengurus pusat (PP) Jakmania dan panpel Persija. Hal itu dikarenakan pemasangan giant flag tak mudah dan harus disiapkan H-1.
“Jadi, pada saat pertandingan suporter tak perlu membuat peralatan lain untuk giant flag. Cukup benderanya saja. Bukannya apa-apa, ini untuk kemudahan dan biar semuanya aman dan tertib. Tidak ada maksud untuk membatasi kreativitas rekan rekan suporter,” tegas Arief.