Rabu 16 Aug 2017 14:22 WIB

Ponpes Aulia Cendikia Menuju Pesantren Digital

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
  Pengunjung menikmati internet Perpustakaan Gasibu, di kawasan Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ahad (18/9).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Pengunjung menikmati internet Perpustakaan Gasibu, di kawasan Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ahad (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pondok Pesantren (Ponpes) Aulia Cendekia yang berlokasi di jalan raya Tanjung Api-api ,Kelurahaan Talang Jambe kini tengah merintis dan mempersiapkan diri menjadi pesantren digital. Untuk mewujudkan sebagai ponpes digital di Sumatera Selatan (Sumsel), pesantren yang dipimpin Hendra Zainuddin tersebut menjalin kerja sama dengan salah satu provider seluler.

“Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan telah bekerjasama dengan PT Indosat Ooredoo untuk mewujudkan pondok pesantren digital yang akan di realisasikan pada pondok pesantren yang ada di empat kabupaten dan kota yaitu Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Khusus Kota Palembang salah satunya Ponpes Aulia Cendekia,” kata Hendra Zainuddin Direktur dan Ketua Yayasan Pesantren Aulia Cendekia, Rabu (16/8).

Untuk merealisasikan Ponpes Aulia Cendekia menjadi pesantren digital di Sumsel, menurut Hendra Zainuddin, telah dilaksanakan diskusi yang memberikan pemahaman tentang manfaat digitilasi bagi pondok pesantren. “Selama ini kami berupaya menggunakan teknologi informasi dengan menfaatkan internet, namun sering menghadapi kendala seperti saat mengirimkan data sertifikat guru yang harus dikirim melalui internet,” ujarnya.

Dengan adanya kerja sama antara Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) dengan PT Indosat, Hendra Zainuddin mengharapkan, kendala yang selama ini menjadi hambatan dalam pengembangan pondok pesantren bisa teratasi. “Kita harapkan dengan digitalisasi pondok pesantren ini bisa menjadi solusi sekaligus membantu santri dalam mengembangkan ilmunya,” kata mantan Ketua Forpess.

Dengan adanya digitalisasi di pondok pesantren Hendra Zainuddin mengharapkan, jaringan internet lambat atau atau kehabisan kouta bisa teratasi. “Maklum selama ini belum seluruh pesantren memahami dan memanfaatkan perkembangn teknologi informasi yang pesat saat ini,” ujarnya.

Bagi Ponpes Aulia Cendekia saat ini telah menfaatkan teknologi informasi, menurut Hendra Zainuddin, pondok pesantren yang dipimpinnya kini telah memiliki website atau situs yang memberikan informasi tentang berbagai kegiatan yang berlangsung di pondok tersebut kepada masyarakat luas.

“Ke depan kami ingin website aulia cendekia dengan alamat www.auliacendekia.com bisa memiliki tampilan dan kontent yang lebih baik dan lengkap. Lambat laun kami akan memanfaatkan dan menggunakan digitalisasi dan mengikuti perkembangan teknologi informasi demi perkembangan pesantrean dan lebih luas lagi untuk siar Islam,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement