Kamis 17 Aug 2017 14:29 WIB

SBY Berharap Indonesia Makin Bersatu

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko WIdodo (kanan) menyapa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri Ani Yudhoyono (kiri) saat menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). Peringatan HUT ke-72 RI mengusung tema Indonesia Kerja Bersama.
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko WIdodo (kanan) menyapa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri Ani Yudhoyono (kiri) saat menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). Peringatan HUT ke-72 RI mengusung tema Indonesia Kerja Bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). Usai menghadiri HUT RI, SBY pun menyampaikan harapannya kepada bangsa Indonesia.

Ia berharap, agar masyarakat Indonesia semakin bersatu dan kompak membangun negeri. “Semoga bangsa Indonesia makin bersatu ya. Kompak membangun negerinya bersama-sama. Insya Allah pada 2045 negara kita akan kuat, makin adil, dan makin makmur,” ujar SBY.

SBY mengaku, dalam acara ini sempat berfoto bersama dengan para Presiden RI yang menghadiri perayaan peringatan HUT RI. Ia juga mengatakan sempat membahas berbagai banyak hal dengan para Presiden tersebut. Kendati demikian, ia enggan menyebutkan secara rinci topik yang dibahas bersama. “Banyak, yang diobrolkan banyak,” kata SBY.

Diketahui, tiga Presiden RI periode sebelumnya tampak hadir di Istana Presiden untuk merayakan HUT RI ini. Mereka yakni, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama istrinya Ani Yudhoyono, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, serta Presiden ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement