REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aksi heroik ditunjukkan prajurit Marinir, Kopda Syaiful Kadri (34). Dia menghentikan aksi komplotan begal yang sedang beraksi saat tidak sengaja melintas di sebuah jalan.
Kapolsek Medan Baru Kompol Hendra Eko Triyulianto mengatakan, Syaiful yang sedang mengendarai mobil Avanza langsung menabrak kendaraan pelaku.
Satu pelaku tertinggal karena motor yang dikendarainya terjatuh. Sementara lima orang diduga pelaku lainnya berhasil lolos. "Kejadian ini terjadi subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Sei Bah Bolon, depan Rumah Sakit Oku Flash, Medan," kata Hendra, Sabtu (19/8).
Hendra menyebutkan, tersangka yang ditangkap, yakni Fahmi Syahril (23), warga Jl Yos Sudarso, Medan. Sementara lima rekannya yang berhasil kabur, yakni Nando, warga Jl Karya; Fery, warga Brayan Bengkel; Ari, warga Bangsal, Gaharu; Rizal, warga Brayan Bengkel; dan Rian, warga Bangsal Gaharu.
Menurut Hendra, penangkapan ini berawal saat Fahmi dan rekannya beraksi merampok Fitria Hasanah (34), warga Martubung, Medan Labuhan. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka merampas motor Honda Vario 125 putih bernomor polisi BK 4274 ABD yang dikendarai korban.
Tak ingin kendaraannya diambil, korban pun berteriak. Melihat itu, Kopda Syaiful Kadri yang sedang melintas dari arah Jl Darussalam dengan Avanza putih BK 1699 IF tidak tinggal diam. "Dia langsung menabrak tersangka, sehingga tersangka terjatuh," ujar Hendra.
Kendaraan yang digunakan tersangka pun jatuh. Nando, teman Fahmi yang memboncengnya langsung kabur. Fahmi juga mencoba melarikan diri dan bersembunyi di dalam parit.
Namun, Fahmi ditemukan oleh warga dan kemudian diserahkan ke petugas Polsek Medan Baru. Kepada polisi, Fahmi mengaku beraksi bersama lima temannya. Mereka beraksi menggunakan tiga sepeda motor. "Kelimanya sedang kami buru," kata Hendra.