Ahad 20 Aug 2017 17:52 WIB

Pasar Pagi Kaliwungu Terbakar, 367 Kios Ludes

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Qommarria Rostanti
ilustrasi Kebakaran
Foto: Republika / Darmawan
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Sedikitnya 300 pedagang terdampak oleh musibah kebakaran Pasar Pagi Kaliwungu, di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang terjadi pada Sabtu (19/8) petang. Mereka merupakan para pedagang yang kiosnya menempati blok B dan blok C pasar ini.

“Total kios yang terbakar mencapai 367 kios dengan jumlah pedagang sekitar 300 orang,” kata Kapolres Kendal, AKBP Adi Wijaya, melalui Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar, Ahad (20/8).

Saat ini, kata dia, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran pasar pagi Kaliwungu ini. Untuk ini kewenangannya ada pada tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang. Hingga saat ini, lanjutnya, polisi maupun dinas terkait belum bisa memastikan berapa total kerugian yang ditimbulkan oleh musibah kebakaran ini. Polisi masih konsentrasi untuk mengamankan lokasi. “Berapa kerugian yang dialami belum bisa kami sampaikan, sementara ini masih menunggu tim Labfor untuk melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pihak menduga kebakaran pasar pagi Kaliwungu ini diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Sejumlah saksi mata mengaku melihat api kali pertama dari los gerabah, yang berada di bagian belakang blok timur pasar ini.

Sukarji (44 tahun), salah seorang saksi mata mengaku melihat api pertama kali dari blok pedagang gerabah. Warga selanjutnya berteriak menginformasikan ada kebakaran pasar.

Begitu api berkobar warga dan sejumlah pedagang yang kebetulan berada di pasar berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun upaya ini tak mampu menahan kobaran api yang cepat membesar dan meluas.

Saat kebakaran terjadi, semua sudah tutup sejak pukul 16.00 WIB dan hampir tak ada aktivitas di pasar pagi Kaliwungu ini. “Kami menduga kebakaran ini dipicu oleh terjadinya konsleting listrik,” ujarnya.

Hal ini diamini oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Sigit Sulistyo, yang dikonfirmasi terpisah. “Dugaan sementara penyebab kebakaran pasar pagi ini akibat hubungan arus pendek listrik,” ujarnya. Namun untuk mengetahui penyebab pasti menjadi kewenangan aparat kepolisian yang saat ini telah melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran.

Sebelumnya, kobaran api berhasil dikuasai setelah 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi. “Selain armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Kendal, ikut membantu proses pemadaman sejumlah armada pemadam kebakaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang,” kata dia.

Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal telah mengambil langkah- langkah darurat untuk menangani para pedagang yang menjadi korban musibah ini. Pemkab Kendal akan mengupayakan bantuan tenda darurat untuk menampung ratusan pedagang yang terdampak, sedangkan untuk lokasi pasar darurat sementara disiapkan di halaman  kantor Kecamatan Kaliwungu.

Dengan demikian, para pedagang dalam waktu dekat sudah bisa berjualan kembali dan aktivitas pasar bisa bergulir kembali. “Sehingga dampak perekonomian atas musibah ini tidak semakin berat,” ujar Mirna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement