Senin 21 Aug 2017 21:44 WIB

Dua Kader Golkar tak Mau Dibawa-bawa Usul Nusron Soal Emil

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dua kader Partai Golkar, Rahmat Effendi dan Neneng Hasanah Yasin, menolak disebut-sebut sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil pada Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Keduanya menolak, menyusul munculnya komentar Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I (Jawa dan Sumatera) Nusron Wahid yang menyebutkan mereka tokoh alternatif yang akan dicalonkan Partai Golkar sebagai bakal cawagub Ridwan Kamil.

Rahmad Effendi yang kini menjabat Wali Kota Bekasi saat dihubungi mengatakan, kini tengah fokus membangun konsolidasi untuk persiapan menghadapi Pemilihan Wali Kota Bekasi yang akan digelar pada tahun yang sama.

"Kami sedang fokus mengikuti Pilkada Kota Bekasi, jadi sekarang sedang sibuk-sibuknya komunikasi lintas partai untuk koalisi. Berkaca pada keinginan masyarakat di Kota Bekasi yang ingin agar amanah sebagai wali kota ini diteruskan pada periode mendatang," katanya.

Sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat secara tegas menyatakan, jajarannya solid mendukung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

"Kalau bukan Kang Dedi Mulyadi (bakal calon gubernur dari Golkar), memang mau siapa lagi? Beliau kader terbaik di Jawa Barat, harus kita dukung," katanya.

Sementara itu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menyampaikan hal yang sama. Neneng yang baru saja dilantik menjadi Bupati Bekasi periode 2017-2022 itu mengaku sedang fokus menjalankan visi, misi dan program kerja yang sudah disampaikan selama masa kampanye lalu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement