REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 akan menambah fasilitas dalam gelanggang-gelanggang yang akan digunakan dalam pertandingan cabang bola tangan Asian Games 2018. Menyusul evaluasi terhadap penyelenggaraan test event di GOR POPKI Cibubur Jakarta, Senin (21/8).
"Ukuran lapangan di GOR POPKI ini sudah sesuai dengan standar. Tapi, gelanggang ini masih butuh tambahan fasilitas seperti lapangan latihan yang sesuai, kamar ganti, ruang teknologi informasi, ruang media, serta ruang VIP," kata Ketua Pelaksana Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII Amarta Imron.
Amarta mengatakan pembenahan gelanggang pertandingan juga masih diperlukan meskipun panitia telah menyiapkan dua lapangan latihan bagi para atlet bola tangan, yaitu GOR Ciracas Jakarta Timur dan GOR Kelapa Gading Jakarta Utara.
Wakil Deputi I Operasional Pertandingan INASGOC Djoko Pramono mengakui kebutuhan pembenahan gelanggang pertandingan bola tangan Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, selain penyiapan lapangan latihan di GOR Ciracas dan GOR Kelapa Gading.
"Kami masih punya waktu untuk memenuhi kebutuhan itu. Penyelenggaraan tiga test event, yaitu triatlon, paralayang, dan bola tangan dalam tiga bulan ini menjadi bahan masukan bagi kami untuk menyiapkan segala sesuatunya sebelum pelaksanaan pertandingan," kata Djoko.
Direktur Eksekutif Federasi Bola Tangan Asia Ahmad Abu Al Lail membuka kejuaraan uji coba ketiga Asian Games 2018 itu pada Ahad (20/8).
Sebanyak tujuh negara Asia mengikuti kejuaraan bola tangan di GOR POPKI Cibubur. Mereka adalah Korea Selatan, Jepang, China, Kazakstan, Uzbekistan, Hongkong, dan tuan rumah Indonesia.
Kejuaraan bola tangan Asian Games 2018 diikuti 16 negara pada sektor putra dan 12 negara pada putri.
Meskipun GOR POPKI Cibubur akan menjadi satu-satunya gelanggang pertandingan cabang bola tangan sesuai hasil rapat delegasi teknis OCA-INASGOC pada 17 Juli, Ahmad Abu Al Lail mengatakan penggunaan GOR POPKI Cibubur belum menjadi keputusan akhir.
"Kami masih akan terus membahas dalam pertemuan delegasi teknis berikutnya," ujar Ahmad Abu Al Lail.
Ikuti Whatsapp Channel Republika