Senin 04 Sep 2023 07:31 WIB

Hasil Kualifikasi PON Aceh-Sumut Bola Tangan Loloskan 6 Tim Putra dan 6 Tim Putri

Sebanyak 12 tim lolos ke PON Aceh-Sumut 2024.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tim Bola Tangan DKI Jakarta lolos ke PON 2024 Aceh-Sumut. Setelah mengikuti Kualifikasi PON 2024 yang berlangsung di GOR UNJ yang berlangsung 27 Agustus hingga 2 September 2023.
Foto: Republika/ Fitriyanto
Tim Bola Tangan DKI Jakarta lolos ke PON 2024 Aceh-Sumut. Setelah mengikuti Kualifikasi PON 2024 yang berlangsung di GOR UNJ yang berlangsung 27 Agustus hingga 2 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar secara resmi menutup babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara yang berlangsung di GOR Serbaguna UNJ Jakarta. 

Sebanyak 12 tim lolos ke PON Aceh-Sumut 2024. Di kelompok putri 6 Pengprov yang lolos adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten dan Bali. Sementara di kelompok Putra Pengprov yang lolos adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Baca Juga

Zulfidar mengaku bangga dengan kualitas permainan atlet-atlet pengprov ABTI yang mampu tampil baik dan menampilkan permainan terbaik. “Kualitas permainan dan pertandingan yang disuguhkan para atlet ini sangat baik sekali. Ini bisa menjadi bekal untuk pembentukan tim nasional. Saya minta tunjukan kualitas yang lebih baik lagi pada pertandingan PON tahun depan,” ujar Zulfidar di GOR UNJ Jakarta Sabtu (2/9/2023).

Pernyataan Ketua Umum ABTI itu bukan tanpa dasar, Pra PON yang berlangsung sejak 27 Agustus yang diikuti oleh 13 Provinsi dengan total atlet 356 orang terdiri dari 160 atlet putri dan 196 atlet putra serta 96 official itu menghasilkan 1825 gol dalam 49 pertandingan. 

Selain itu, Ketua umum ABTI juga memuji panitia pelaksana, perangkat pertandingan dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan mulai dari awal hingga berakhirnya kompetisi dengan hasil yang menggembirakan.

Meski mengaku cukup puas dengan pelaksanaan dan hasil Kualifikasi, Zulfidar mengakui Pengurus ABTI masih punya Pekerjaan Rumah setelah panitia pertandingan memutuskan juara bersama di kelompok putra. Panpel melalui rapat singkat, menelaah semua hasil pertandingan akhirnya mendapatkan nilai yang sama dan memutuskan tim putra DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi juara bersama.

“Nanti bidang pertandingan dan bidang prestasi akan membuat skema yang baru agar kasus putusan juara bersama ini tidak lagi terulang pada pelaksanaan PON dan juga kompetisi lainnya dimasa depan. Juara harusnya satu. Kalau juara tiga bersama saya rasa tidak masalah dan itu sudah lazim terjadi,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Gde Sardjana mengapresiasi pencapaian Pengprov ABTI DKI berhasil memenuhi target meloloskan tim putra dan putri pada PON Aceh-Sumut. “Kami apresiasi perjuangan atlet-atlet bola tangan kita yang berhasil menggenggam dua tiket menuju PON tahun depan,” ujarnya.

Gde berharap pemain tidak berpuas diri dengan hasil kualifikasi, kedepannya akan lebih banyak tantangan untuk menjadi yang terbaik. “Saya rasa ini baru setengah jalan. Kedepannya kemampuan atlet agar lebih ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil terbaik”,

Hadir pada acara penutupan Ketua Dewan Pembina ABTI DKI Jakarta yang juga anggota DPD RI Prof DR Sylvia Murni, Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Gde Sardjana, perwakilan UNJ Hernawan, pengurus KONI DKI Jakarta, Ketua dan Pengurus Provinsi ABTI peserta Pra PON serta para undangan lainnya.

Panitia juga memilih pemain terbaik hasil kualifikasi yang diikuti oleh 13 Provinsi yang terbagi menjadi 13 tim putra dan 11 tim putri. Berikut peraih pemain terbaik.

 

Kategori putri : 

Best Player : Marselina (Jawa Barat)

Best Goal Keeper : Adriyanti Kartikasari (DKI)

Top Scorer : Yola Artamevia Dina Tauhida (DKI)

 

Putra :

Best player : Hendro Prasetya (DKI)

Best Goal Keeper : Fery Fadilah (Jawa Barat)

Top Scorer : Fani (Banten)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement