REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syaiful Bahri atau yang akrab disapa Achoy bertekad mempopulerkan cabor bola tangan. Hal ini diungkapkan usai terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) DKI Jakarta.
Achoy mengatakan, beberapa program sudah disiapkan untuk mempopulerkan olahraga bola tangan. Dalam pemaparan visi misi, dia mengatakan harus ada gerak untuk kegiatan seperti turnamen pelajar, liga antar wilayah hingga liga amatir serta kejuaraan provinsi piala Ketua KONI DKI Jakarta.
"Waktu 3 tahun ada 3 program kerja. Jangka pendek mencakup sosialisasi olahraga bola tangan. Selain turnamen dan liga ada nanti ada klinik untuk wasit dan pelatih," tegas Achoy dalam siaran pers, Ahad (5/6/2022).
Achoy yang juga pengurus KONI DKI Jakarta, terpilih menjadi Ketua Umum ABTI DKI Jakarta dalam musyawarah luar biasa atau Musprovlub Bola Tangan di Gedung KONI DKI Jakarta, Sabtu (5/6/2022). Dari tujuh suara yang diperebutkan, Achoy mendapatkan lima suara dan Rismanto dua suara. Musprovlub dihadiri Ketum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid, Hendra dari Dispora DKI Jakarta serta Wakil Ketua PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar.
"Untuk program jangka panjang berkaitan dengan pembinaan dan prestasi menjelang PON XXI Aceh Sumut. Waktu tiga tahun ke depan akan lama apabila kita tidak mengerjakan sesuatu dan sebaliknya akan terasa cepat apabila kita bergiat dan berkarya," ungkap Achoy.
Selain itu Achoy juga akan membentuk kelas untuk anak yang berkebutuhan khusus untuk melepaskan energi dan sosialisasi dengan rekannya melalui olahraga bola tangan.
"Akan kami buat kejuaraan di mana semua peserta mendapatkan medali untuk dibawa pulang sebagai kenangan bagi atlet berkebutuhan khusus. Saya juga mengajak semua pihak untuk bahu membahu membesarkan bola tangan," tambah pria penggemar game ini.
Pada saat yang sama, Hidayat menyatakan KONI DKI Jakarta selalu mendukung seluruh gerak dan kegiatan cabang olahraga. Saat ini, KONI DKI selalu terbuka menerima masukan maupun krtitik.
"Kami terus mendukung cabor untuk prestasi mengharumkan nama Jakarta hingga pentas dunia," tegas Hidayat yang juga dosen olahraga UNJ.