Rabu 23 Aug 2017 18:08 WIB

Baznas Jabar Latih Mustahik Marketing Daring

Baznas
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Badan Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melatih mustahik atau masyarakat tidak mampu agar memiliki kemampuan "marketing daring" sebagai upaya meningkatkan daya saing usaha sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya.

"Baznas Jabar berharap bahwa pelatihan ini betul-betul mencetak wirausahawan muda yang tangguh dan siap menjadi muzzaki yang saeh diri dan saleh sosial," kata Ketua Baznas Jabar KH Arif Ramdani di Bandung, Rabu (23/8).

Ia menuturkan, program Baznas Jabar itu diikuti masyarakat mustahik pilihan sebanyak 20 orang dari berbagai kota/kabupaten di Jabar yang diselenggarakan selama 10 hari di Pusat Inkubasi Pemberdayaan Baznas Jabar di Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Pelatihan internet marketing yang diberi nama "Youth Entrepreneur School" (YES) itu, kata dia, memadukan konsep pelatihan cara berpikir ruhiyah, bisnis dan kemampuan marketing daring.

"Pelatihan ini fokus kepada peningkatan mindset ruhiyah, mindset bisnis dan omzet bisnis para mustahik muda yang dibina selama 10 hari," katanya.

Ia menyampaikan, kemampuan marketing daring perlu dimiliki oleh masyarakat karena saat ini dunia sudah beralih menuju era digital.

Masyarakat masa kini, kata dia, sudah beralih dalam menjalankan perniagaan dari belanja langsung menemui pedagang menjadi belanja secara daring.

Baznas Jabar sebagai badan zakat milik negara, kata dia, melihat potensi tersebut untuk dikembangkan dan menjadi peluang bisnis dengan menggelar pelatihan internet bagi mustahik.

"Kami harap dengan kegiatan marketing online ini membuat mereka para peserta lebih mandiri menjadi wirausaha," katanya.

Seorang peserta asal Bogor, Azzam mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena akan mendapatkan pasar baru di dunia internet yang akan meningkatkan pendapatan.

"Saya bersyukur bisa mngikuti program YES dari Baznas Jabar ini, dan saya sangat yakin bahwa dengan mengikuti program bagus ini saya akan mengalami peningkatan omzet di usaha yang sedang saya jalani saat ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement