REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Pusat Kemenhub pada Rabu (23/8) malam. "Menurut informasi demikian," kata Pelaksana Tugas Harian Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan di Jakarta, Kamis (24/8).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat segel KPK di pintu ruangan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono. Ruangan itu berada di Lantai 4, Gedung Karsa Kemenhub.
Juru Bicara KPK Febridiansyah juga membenarkan adanya OTT di Jakarta pada Rabu (23/8) malam. "Kami konfirmasi, benar ada OTT lagi yang dilakukan KPK di Jakarta kemarin malam," katanya.
Febri menyebutkan terdapat da sejumlah uang yang sudah diamankan. "Kami perlu waktu untuk menghitungnya. Ada yang dolar AS, dolar Singapura dan mata uang asing lain serta Rupiah," katanya. Dia juga membenarkan telah mengamakan penyelenggara negara.
"Ada Penyelenggara Negara yang kita amankan. Pemeriksaan intensif sedang dilakukan. Sesuai KUHAP ada waktu paling lambat 24 jam sebelum menentukan status," katanya.