REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memastikan ketersediaan hewan kurban untung menghadapi Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah mencukupi karena stok yang ada mencapai dua kali lipat dari prediksi kebutuhan.
"Pada prinsipnya hewan kurban itu tersedia 5.153 ekor sapi, sedangkan kebutuhannya 2.200 ekor untuk 702 Masjid di seluruh Papua. Katersediaan kambing juga cukup, sekitar 3.000 ekor. Stok yang ada seluruhnya dari stok lokal," ujar Kepala Dinas Perternakan Papua Petrus Pasereng di Jayapura, Kamis (24/8).
Ia mengklaim ketersediaan hewan kurban tersebut tersebar di seluruh wilayah Papua, terutama di wilayah yang umat Muslimnya cukup banyak.
"Jadi silahkan bagi masyarakat yang mau berkurban, tidak usah ragu dan takut, sapi dan kambing tersedia di seluruh kabupaten, terutama di wilayah pesisir yang menjadi pusat konsentrasi umat muslim di Papua," kata dia.
Menurut dia, pihaknya akan menjalankan prosedur tetap untuk memastikan hewan kurban yang tersedia di pasaran dalam kondisi sehat dan layak untuk di konsumsi.
"Kita punya protap, di mana pada H-3 hingga H-1 dinas akan berkordinasi dengan tempat ibadah yang menerima hewan kurban. Jadi sebelum hewan ini dipotong akan diperiksa dulu oleh paramedis apakah hewan yang dimaksud layak atau tidak, ini dilakukan sebelum dan sesudah dipotong," ujarnya lagi.
Pasereng menambahkan kini pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada para pengurus Masjid di seluruh kabupaten/kota, terkait hal-hal yang diwajibkan dalam perawatan hewan kurban sebelum dipotong.
"Jadi ada aturannya untuk merawat hewan kurban dengan baik sebelum dipotong. Seperti wajib memberi makan yang layak, ini sebenarnya juga untuk menjaga kualitas dagingnya," katanya.