REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG – Menyambut HUT kemerdekaan RI yang ke-72, Rumah Sakit Islam (RSI) Pemalang menggelar tabligh akbar. Acara tersebut diadakan di Masjid Agung Pemalang, Rabu (16/8) malam.
Acara yang didukung Ponpes Salafiyah Pemalang, Himpunan Alumni Santri Ponpes Salafiyah Pemalang dan MUI Pemalang itu mengundang dai kondang Ustaz Subki Albughury dari Jakarta. Acara tersebut disambut antusias oleh MUI, majelis taklim, pemerintah kabupaten dan masyarakat Pemalang. Hadir juga Kapolres, dan Danramil Pemalang.
Pimpinan RSI Pemalang Dr Muhammad Nur Aziz mengajak pada masyarakat agar mengisi kemerdekaan RI dengan kembali kepada Alquran. “Alquran mesti menjadi rujukan dalam mewujudkan program revolusi mental yang dicanangkan Pemerintah. Alquran sebagai obat bagi bagi orang mukmin,” kata Nur Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/8).
Selaku pimpinan RSI Pemalang, Nur Aziz mengemukakan, RSI harus menjadi pelayan bagi masyarakat. RSI harus menjadi mitra masyarakat sehat dalam mewujudkan Pemalang sehat . Pemalang sehat, Pemalang maju,” ujarnya.
Ia menambahkan, RSI Pemalang siap mewujudkan harapan masyarajat tersebut. Saat ini RSI sudah memiliki sarana dan tenaga dokter plus medis yang siap melayani masyarakat Pemalang,” tutur Muhammad Nut Aziz.
Ustaz Subki Al-Bughury mengingatkan pentingnya makna sehat. “Sehat itu mahal,” kata Subki yang sudah lima tahun menjadi juri acara lomba dai di tv nasional ini.
Subki juga mengemukakan pentingnya menjaga dua warisan, yakni Alquran dan NKRI. "Kita mendapatkan warisan yang sangat mahal, yang tidak akan mampu dinilai dengan rupiah atau mata uang dunia lainnya. Itulah Alquran,” paparnya.
Warisan kedua, kata Subki, Indonesia. “Indonesia juga warisan buat kita. Para pejuang dan ulama mengorbankan jiwa dan hartanya untuk mewariskan Indonesia untuk kita,” ujarnya.
Karena itulah, Subki menegaskan, kedua warisan tersebut harus dijaga. “Dua warisan ini harus kita jaga. Alquran sebagai syifaa yaitu obat dan wa rahmat, simbol kasih sayang, maupun NKRI harus terus kita jaga,” kata Subki Al-Bughury.