REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brokington Sianturi, pria yang bugil di Istana Merdeka pada Senin (28/8) lalu diketahui positif sabu. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menyebutkan, Brokington mengaku telah berhenti memakai sabu dua tahun lalu.
"Dia mengakui dua tahun yang lalu pernah menggunakan. Tapi dua tahun terakhir ini, dia tidak pernah menggunakan lagi," ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/8).
Namun, Brokington kembali tergoda memakai barang haram itu lagi. Hal ini terjadi karena seorang wanita berinisial M yang dikenalnya. "Karena dia dekat dengan wanita yang kemarin juga diamankan, akhirnya dia (Brokington) makai lagi," lanjut Suyudi.
Akibatnya, Brokington pun melakukan pesta sabu yang terakhir kali dilakukan sesaat sebelum nekat bugil di gerbang Istana Merdeka. Pada saat itu, dia berpesta bersama sejumlah kawannya. Akhirnya, mereka pun diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Adapun yang telah diamankan polisi adalah D, AM, V, M dan BS. Sedangkan seorang pria lain masih dalam pengejaran polisi. "BM belum, masih dikejar," ujar Suyudi.
Brokington diketahui diketahui mengontrak tempat sewaannya di Pasar Baru Sawah Besar. Sekitar pukul 06.00 WIB usai berpesta sabu, tanpa alasan yang jelas, ia langsung bergegas keluar dari kediamannya dengan cara berlari. Dia pun melucuti pakaiannya seraya berlari menuju pagar Istana Negara pada pukul 07.30 WIB Senin (28/8).
Namun dia segera dicegat oleh Pengamanan Istana dimana dia sempat meracau ingin menikah di Istana. Dalam video yang beredar di dunia maya, lima orang Paspampres tampak menghentikannya yang berusaha menaiki pagar. Dia pun memberontak sehingga Paspampres harus memeganginya dan mengamankannya.