REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno rampung diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) pada Rabu (30/8) sore. Politisi Partai Golkar tersebut keluar Gedung KPK sekitar pukul 17.30 WIB dan sudah mengenakan jaket oranye dengan batik dan kerudung warna cokelat dan celana bahan warna hitam.
Usai menjalani pemeriksaan, Sitha mengungkapkan, ia merupakan korban dari salah seorang politikus bernama Amir Mirza Hutagalung. "Salam hormat saya untuk masyarakat Tegal yang saya banggakan, saya ini korban Amir Mirza Hutagalung," ujar Sitha di Gedung KPK, Rabu (30/8).
Diketahui, rencananya Amir Mirza Hutagalung akan digandeng Siti Masitha sebagai calon wakil wali kota Tegal pada Pilwakot 2018 mendatang. Amir yang juga merupakan pengusaha itu saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Brebes, Jawa Tengah.
Indikasi tertangkapnya Sitha terkait proyek infrastruktur dan perizinian di sektor kesehatan. "Ada indikasi transaksional di sana, dugaan penerima hadiah atau janji, kami rinci dulu, pemeriksaan 24 jam, besok kami konpres.," ujar Juru bicara KPK Febri Diansyah.
Terkait berapa besar rincian transaksional tersebut Febri mengaku belum mendapatkan info lebih lanjut. "Saya belum dapat informasi secara rinci, tim masih lakukan pemeriksaan" ucapnya. Rencananya malam ini KPK akan mengadakan jumpa pers terkait kasus yang menjerat anak mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Soeparno itu.