REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan kapten Barcelona Xavi Hernandez mengkritik aktivitas bekas klubnya di bursa transfer musim panas ini. Terutama kegagalan Barca mencapai kesepakatan untuk mendapatkan buruan utama mereka dari Liverpool, Philippe Coutinho.
Barca telah mengajukan empat penawaran untuk Coutinho kepada Liverpool musim panas ini. Beberapa media massa di Spanyol pun melaporkan Barca akhirnya melepaskan harapan untuk membujuk Liverpool untuk pemain asal Brazil itu menyusul penutupan jendela transfer di Spanyol pada Jumat (1/9) waktu setempat.
Setelah gagal mendapatkan Coutinho, Barca juga tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Paris Saint-Germain untuk Angel Di Maria. Kendati demikian, Barca akan tetap mengakhiri musim panas dengan lima pemain baru.
Empat pemainnya yakni Marlon Santos dari Fluminese, Gerard Deulofeu dari Everton, Nelson Semedo dari Benfica, dan Paulinho dari Guangzho Evergrande. Terakhir, Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dengan harga yang memecahkan rekor transfer klub.
Namun, mantan Xavi merasa mayoritas pemain yang masuk tidak sesuai dengan gaya bermain klub. "Barca masih bermain sepakbola bagus tapi mereka bisa masuk lebih baik," katanya dalam sebuah wawancara dengan Marca, dilansir dari ESPN FC, Sabtu (2/9).
Menurut Xavi, Barca terlena karena lima atau enam tahun yang lalu diperkuat oleh pemain-pemain terbaik untuk menerapkan gaya bermain khas raksasa Katalunya. Kini, untuk sistem itu, Barca hanya memiliki lima atau enam pemain yakni Andres Iniesta, Jordi Alba, Lionel Messi, Gerard Pique, Luis Suarez, dan Sergio Busquets.
Padahal, dia menyebutkan, Barca seharusnya memiliki setidaknya 11 pemain untuk memainkan sistem tersebut. “Pada masa lalu, Anda tidak akan melihat pemain dan berkata: ‘Dia akan cocok dengan Barca.’ Sebab, pemain yang sesuai dengan Barca sudah berada di klub. Sekarang, klub telah menandatangani pemain yang tidak sesuai dengan sistem itu,” kata dia.
Mantan bintang Barca dan tim nasional Spanyol ini pun menyerukan agar La Bluagrana segera memperkuat akademi. Bahkan, dia mengatakan, tim senior Barca tidak boleh segan untuk melongok para pemain di akademi kalau memang membutuhkan pemain baru yang sesuai dengan strategi permainan Barca.
“Jika ada keraguan, lihatlah apa yang Anda miliki di rumah. Di era terbaik Barca, setidaknya 60 persen pemain berasal dari akademi,” kata dia.
Barca meraih enam poin dari dua pertandingan pembuka La Liga namun ada keraguan setelah mereka mengalami kekalahan dengan agregat 5-1 dari seteru abadi mereka, Real Madrid, pada Piala Super Spanyol. Xavi mengatakan Barca memiliki masalah yang perlu kesabaran untuk menyelesaikannya.
"Madrid adalah tim pemenang saat ini, mereka memiliki kebiasaan untuk menang. Madrid adalah tim yang jauh lebih mapan dan Barca sedang memulai sebuah era baru. Tapi, tidak berarti Barca tidak dapat melakukannya. memenangkan La Liga.”