Ahad 03 Sep 2017 19:49 WIB

Basarnas Imbau Wisatawan Hati-Hati di Curug Malela

Wisata Curug Malela di Bandung Barat.
Foto: Republika/Eddi Yusuf
Wisata Curug Malela di Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG   --  Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat mengimbau masyarakat khususnya wisatawan untuk mewaspadai bahaya keselamatan jiwa di kawasan obyek wisata Curug Malela, Kabupaten Bandung Barat.

"Mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati bila berwisata atau bermain di sekitaran curug (air terjun)," kata Kepala Basarnas Jawa Barat, S. Riyadi kepada wartawan di Bandung, Ahad (3/9).

Ia mengatakan, kawasan obyek wisata air terjun di Gunung Halu itu dilaporkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan, bahkan menimbulkan korban jiwa. Setiap peristiwa di kawasan wisata itu, kata dia, harus menjadi pelajaran bagi masyarakat dengan selalu meningkatkan kewaspadaan saat berwisata di Curug Malela.

"Kita tahu sebelum sebelumnya di curug ini sudah beberapa kali memakan korban, sehinga masyarakat diharapkan lebih waspada berhati hati," kata Riyadi.

Ia berharap, adanya kesiap siagaan aparatur desa setempat untuk meminimalisasi korban jiwa yang sedang berwisata di kawasan air terjun Curug Malela. Riyadi menambahkan, Basarnas mencanangkan program kerjasama dengan membentuk RW Siaga SAR untuk membantu atau menolong masyarakat yang dilanda musibah.

Basarnas Jawa Barat, lanjut Riyadi, sudah membentuk dan melatih perangkat RW dan desa sehingga nantinya dapat diterjunkan untuk menolong diri sendiri maupun orang lain yang membutuhkan pertolongan.

"Perangkat desa/RW yang sudah dilatih agar nanti dapat menolong orang yang terkena musibah, tujuannya untuk dapat menolong dirinya sendiri, dan diri orang lain," kata Riyadi.

Sebelumnya, seorang wisatawan lokal di Curug Malela, Agus Wisnu (20) dilaporkan tenggelam, Sabtu (2/9), selanjutnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Ahad (3/9) pagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement