Senin 04 Sep 2017 00:10 WIB

Jokowi: Perlu Aksi Nyata Tangani Krisis Rohingya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan perlunya melakukan aksi nyata menangani tragedi kemanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Jokowi juga menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi yang menyebabkan adanya korban jiwa serta ribuan etnis Rohingya yang melarikan diri.

"Saya dengan seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. Perlu sebuah aksi nyata bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman," kata Jokowi dalam konferensi persnya di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (3/9).

Jokowi menyampaikan, pemerintah akan terus berkomitmen membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi. Di antaranya yakni dengan mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar dan juga Dhaka, Bangladesh. Serta mengirimkan bantuan kemanusiaan, seperti makanan dan obat-obatan yang diperlukan oleh para pengungsi.

Tragedi kemanusiaan yang terjadi kali ini menyebabkan ribuan warga etnis Rohingya melarikan diri ke perbatasan Bangladesh. Pasukan militer Myanmar dilaporkan memeriksa desa-desa di Rakhine, tempat tinggal para etnis Rohingya menyusul terjadinya bentrokan. Bentrokan diawali dengan penyerangan 20 pos keamanan polisi yang diyakini oleh otoritas Myanmar dilakukan oleh warga Rohingya.

Etnis Rohingya sendiri selama ini mendapatkan perlakuan tidak adil di Myanmar. Mereka tidak diakui oleh pemerintah Myanmar dan dianggap sebagai imigran gelap. Berbagai tindak kekerasan dan krisis kemanusiaan pun kerap kali terjadi dan tak sedikit warga Rohingya yang menjadi korban jiwa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement