Selasa 05 Sep 2017 18:57 WIB

Kebakaran Hutan tak Ganggu Jalur Pendakian Guntur

Gunung Guntur
Gunung Guntur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BSKDA) Wilayah V Garut menyatakan, peristiwa kebakaran areal hutan di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (4/9) malam, tidak mengganggu jalur pendakian menuju wisata kemah di puncak gunung itu.

"Jalur pendakian aman, tidak terganggu dengan adanya kebakaran di sana," kata Kepala Seksie BKSDA Wilayah V Garut, Gede Gelgel Darmasaputra melalui telepon seluler, Selasa (5/9).

Ia menuturkan, kebakaran hutan di Gunung Guntur itu diketahui petugas sekitar pukul 18.30 WIB, dengan kobaran api terdapat di dua titik.

Lokasinya, kata dia, cukup jauh dan sulit dijangkau oleh manusia, sehingga cukup sulit untuk dilakukan pemadaman dengan peralatan yang ada. "Memang lokasi kebakarannya juga cukup jauh dari jalur pendakian," katanya.

Meskipun titik api cukup jauh dari jalur pendakian, Gelgel tetap mengimbau masyarakat khususnya pendaki untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di Gunung Guntur.

Ia berharap, masyarakat sekitar maupun pendaki tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, seperti menyalakan api unggun maupun membuang puntung rokok sembarangan.

"Untuk pendaki jika menyalakan api untuk memasak atau api unggun, setelahnya harus dipastikan api benar-benar padam," katanya.

Sebelumnya, kebakaran hutan di Gunung Guntur wilayah Kecamatan Tarogong Kaler sudah beberapa kali terjadi pada musim kemarau 2017.

Terakhir dilaporkan kebakaran hutan membakar lahan seluas 1 hektare di Blok Rejeng, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (4/9).

Selama peristiwa kebakaran hutan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, lokasi kebakaran yang jauh itu tidak mengancam bahaya pemukiman penduduk sekitar kaki Gunung Guntur.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement