Rabu 06 Sep 2017 07:08 WIB

Klinik Modern Korindo untuk Masyarakat Pedalaman Papua

Klinik Asiki Korindo di kampung pedalaman Papua.
Foto: Dokumen Korindo Group
Klinik Asiki Korindo di kampung pedalaman Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, BOVEN DIGOEL -- Masyarakat Kampung Asiki kini bisa bernafas lebih lega. Alasannya, Korindo Group bersama KOICA (Korea International Cooperation Agency) berhasil menghadirkan klinik modern bernama Klinik Asiki di kampung pedalaman Papua di wilayah perbatasan Indonesia-PNG tersebut.

Klinik ini dipersembahkan secara gratis bagi putra daerah Papua dan masyarakat tidak mampu sebagai kontribusinya dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.

Pembukaan klinik secara resmi dilakukan oleh Chairman Korindo Group, Eun Ho Seung pada Sabtu (2/9). Acara peresmian dihadiri oleh pejabat Pemerintah Provinsi Papua, Boven Digoel, ketua dan anggota DPRD Boven Digoel, minister konsuler Korea untuk Indonesia, ketua Representatif KOICA di Indonesia, ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA), dan sekitar 600-an masyarakat Asiki.

"Ini adalah wujud konkret peran serta swasta untuk ikut mensukseskan Program Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih tinggi," ujar Eun Ho Seung, chairman Korindo Group dalam sambutannya.

Dia berharap, adanya klinik dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Boven Digoel akan dapat memenuhi harapan masyarakat dalam kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi. Serta menjadi pusat rujukan klinik maupun puskesmas sekitarnya.

Seung menambahkan, perusahaan juga akan mendatangkan dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis anak secara berkala agar pasien dapat berkonsultasi. Hal ini agar pelayanan terhadap kesehatan masyarakat dapat lebih maksimal.

Penghargaan

Meskipun baru diresmikan, Klinik Korindo telah menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan sebagai Best Performance Klinik Pratama se-Papua dan Papua Barat dan berhak mengikuti seleksi tingkat nasional di Jakarta. Penghargaan ini diterima Korindo di Jayapura, Papua pada 26 Agustus 2017.

Penghargaan yang diterima Klinik Korindo ini karena dinilai memiliki statistik terbaik dalam tiga indikator penilaian BPJS Kesehatan. Antara lain, angka kontak yang cukup tinggi yang mengindikasikan pelayanan cukup memadai, rujukan yang sangat rendah karena kemampuan menangani kasus-kasus, dan memiliki program pengelolaan penyakit kronis yang cukup bisa diandalkan.

"Kami tak lekas berpuas diri, tapi kami akan terus berbenah dan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien-pasien kami," ujar Dr Firman Jayawijaya, manager klinik Asiki.

Dia pun berharap, klinik yang dikelola Korindo ini bukan hanya terbaik di wilayah Papua dan Papua Barat saja. Akan tetapi juga bertekad meraih penghargaan di tingkat nasional.

Dr Firman menjelaskan, awalnya klinik ini bernama Klinik Korindo yang sudah beroperasi sejak 1994.

"Namun seiring dengan berjalannya waktu, di mana kebutuhan kesehatan yang semakin meningkat, Korindo bersama Koica berhasil membangun klinik yang lebih besar dan representatif," ujar Dr Firman.

Proses pembangunan sendiri dimulai dengan acara peletakan batu pertama pada 23 Februari 2016.

Menurutnya, Korindo Group selalu berupaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sejauh ini pihaknya telah mendirikan delapan klinik di beberapa tempat di pedalaman Papua. Ini diharapkan mampu mengurangi beban kesulitan masyarakat lokal yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.

Maklum saja, sebelum adanya klinik-klinik yang dibangun Korindo ini, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, masyarakat lokal mesti pergi ke Tanah Merah di Boven Digoel ataupun rumah sakit di Merauke yang waktu tempuhnya bisa mencapai 3-12 jam perjalanan.

Dr Firman menjelaskan Klinik Asiki ini fokus pada delapan program prioritas. Yaitu menurunkan angka kematian ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi baru lahir melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu, balita dan Keluarga Berencana (KB). Kemudian, perbaikan status gizi masyarakat dan pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan.

Klinik ini juga akan melakukan pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Nasioinal (JKN), pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana serta krisis kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan primer, meningkatkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, dan terakhir adalah fokus dalam meningkatkan sumber daya manusia yang profesional.

Klinik Asiki berdiri di atas lahan seluas 2.929 meter persegi. Klinik ini memiliki fasilitas cukup lengkap, seperti ruang rawat jalan, rawat inap, ruang bersalin, perawatan bayi/perinatologi, IGD, ruang bedah minor, USG, farmasi, dan fasilitas lain hingga penyediaan kendaraan ambulans.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement