REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Mahood Ali untuk membahas rencana bantuan kemanusiaan Indonesia untuk para pengungsi dari Rakhine State,Myanmar yang berada di Bangladesh. Pertemuan kedua menlu dilaksanakan di Dhaka, Bangladesh, seperti disampaikan pada lama Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (6/9).
Pertemuan bilateral dilakukan saat Bangladesh masih dalam libur panjang haris Raya Idul Adha. Pemerintah Indonesia berupaya mengatasi masalah kemanusiaan di Rakhine State secara menyeluruh dan komprehensif, mulai dari hulu di Myanmar sampai ke hilir di Bangladesh, negara yang dituju para pengungsi Rohingya.
Menlu RI sebelumnya juga telah berkomunikasi dengan Menlu Bangladesh dan menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia siap membantu Pemerintah Bangladesh dalam menangani masalah pengungsi. "Untuk ke sekian kali, saya sudah berbicara dengan Menlu Bangladesh. Saya sudah berbicara mengenai masalah bantuan yang dapat kami berikan ke Pemerintah Bangladesh untuk menangani masalah pengungsi," tuturnya.
Menurut Retno, Pemerintah Bangladesh memberikan tanggapan positif dan mengapresiasi tawaran bantuan dari Indonesia. "Mengenai bentuknya, akan didiskusikan kembali. Saya sampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat 'concern'(memperhatikan) akan situasi yang terjadi dan menugaskan saya untuk menanyakan bantuan apa yang bisa diberikan ke Bangladesh soal pengungsi," ucapnya.